Pulang Kerja Pegawai Puskesmas di Rejang Lebong Kena Begal, Sepeda Motor dan HP Raib
HABIBI/CE Salah satu pelaku begal yang berhasil diamankan oleh Polsek PUT Rejang Lebong. --
Menanggapi peristiwa pembegalan terhadap 3 orang guru beberapa waktu lalu di Desa Apur Kecamatan Sibdang Beliti Ulu (SBU).
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Rejang Lebong ambil sikap atas kejadian tersebut.
Disampaikan Ketua LKBH PGRI RL Shofiyan Efendi M.Pd, pihaknya sangat mengecewakan terjadinya kejadian tersebut, dirinya beranggapan, harusnya seorang guru harus dilindungi, bukannya dibegal.
"Kami mengutuk keras kejadian tersebut, bukannya dilindungi malah dibegal, mana tau keluarga begal itu sendiri yang dididik oleh para guru," ujar Shofiyan.
Sebagai sesama rekan seprofesi guru, Shofiyan juga memberikan semangat kepada korban agar tidak terjadi traumatik yang mendalam.
Dirinya menyampaikan, akan terus mendampingi korban menghadapi kasus ini sampai semuanya tuntas.
"Kami segenap pengurus PGRI, akan selalu mendampingi rekan seprofesi kami, hingga permasalahan yang menimpanya selesai, baik itu di Polres maupun di sidang nanti," terangnya.
Disisi lain, pihak PGRI RL mengharapkan, agar pemerintah terkait bisa memberikan perlindungan dan pengamanan lebih baik lagi untuk para guru yang mengajar di daerah yang cukup jauh dan rawan tersebut.
"Kami harap kedepannya pemerintah terkait lebih memperhatikan lagi keselamatan semua guru, dan bisa menjamin keamanan mereka, terutama yang mengajar diderah rawan, jangan sampai mental para guru turun yang menyebabkan mereka mengajar setengah hati akan ketakutan," tegasnya Shofiyan.
BACA JUGA:Kesbangpol Rejang Lebong Mulai Monitoring Tahapan Pemilu
BACA JUGA:Petani Sindang Dataran Buat Komunitas Sebagai Solusi Pupuk Mahal
3. Begal Tewas Usai Ditembak Polisi, Pelaku Residivis 6 Kali Masuk Lapas
AS alias Andi Oleng warga Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup, Sabtu 21 Mei sore pukul 16.00 WIB meninggal dunia.
Sumber: