Kepsek Diminta Waspada Penipuan, Ini Modusnya...

Kepsek Diminta Waspada Penipuan, Ini Modusnya...

DOK/CE Reza Pahlevi SH--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong Rezza Pahlevi SH menghimbau kepada seluruh kepala sekolah untuk dapat berhati - hati.

Terutama terhadap pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab yang melakukan penipuan dengan bermodus mutasi jabatan.

Hal tersebut dikarenakan sudah ada beberapa akun WhatsApp yang mengatasnamakan dirinya meminta sejumlah uang terhadap beberapa kepala sekolah di kabupaten Rejang Lebong, dan hal tersebut sudah melaporkannya kepada pihak kepolisian resort Rejang Lebong.

BACA JUGA:Waspada Oknum Catut WA Warek II, Modus Tipu Pejabat

BACA JUGA:Warek II IAIN Curup Lapor Polisi Soal Kasus Ini...

"Ada nomor whatsapp yang menggunakan foto saya dan juga mengaku bahwasanya itu saya. Padahal itu merupakan pihak tidak bertanggung jawab yang menghubungi kepala sekolah dan mencoba menipu dengan bermodus mutasi jabatan," ujar Rezza Pakhlevi SH kepada wartawan CE pada Kamis 26 Januari kemarin.

Dikatakan Rezza bahwasanya kejadian akun palsu mulai diketahuinya pada tanggal 25 Desember 2022 lalu, setelah adanya laporan dari sejumlah kepala sekolah yang berkoordinasi langsung kepada dirinya mengenai penipuan tersebut.

"Kejadian tersebut, hampir bersamaan dengan kejadian yang menimpah kepada Warek II IAIN Curup, Dr KH Ngadri Yusro MPd beberapa waktu lalu, pada saat itu ada sebanyak 2 buah akun palsu yang mencatut nama saya, dan permasalahan tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kapolres Rejang Lebong," jelas Rezza.

BACA JUGA:Awas !! Penipuan Catut Nama Bupati, Modus Minta Sumbangan

BACA JUGA:Terlibat Penipuan, IRT Asal Rejang Lebong Diciduk

Reza mengatakan bahwasanya jika hal tersebut terjadi kembali dan masih ada oknum yang mengatasnamakan dirinya meminta uang kepada kepala sekolah pada proses mutasi jabatan, agar jangan terpancing dengan isu tersebut.

Dan jika terjadi kembali dimohon agar melaporkan kejadian tersebut kepada pihaknya.

"Yang pastinya kami tidak pernah meminta uang kepada kepala sekolah, jika hal tersebut sampai terulang kembali, atau ada yang mencurigakan silahkan lapor kepada kami ataupun kepada pihak berwajib," ucapnya.

Sementara itu Rezza mengatakan proses evaluasi hasil kerja kepala sekolah tersebut memang sudah sewajarnya dilaksanakan, apalagi sekarang ini sejumlah  Sekolah di kabupaten Rejang Lebong kepala sekolahnya masih banyak diisi oleh PLT dan hal tersebut akan menjadi fokus evaluasi pihaknya saat ini.  

Sumber: