Akhiri Masalah Air Bersih di PUT, PDAM Bakal Lakukan 2 Hal Ini

Akhiri Masalah Air Bersih di PUT, PDAM Bakal Lakukan 2 Hal Ini

DOK/CE Hendra Novianzah--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dalam upaya untuk mengentaskan masalah air bersih di wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT).

Pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bukit Kaba (PDAM) akan mengaktifkan kembali bak pelepas tekan (BPT) yang terletak di Desa Pelalo Kecamatan Sindang Kelingi.

Serta memperbaiki filter pada pipa di Desa Kejalo yang diketahui rusak.

"Untuk bisa menyelesaikan permasalahan air bersih di seputaran PUT, kedua hal itu akan kami lakukan dalam waktu dekat ini. Sebab jika terus ditunda maka kepuasan pelanggan tidak maksimal yang pada akhirnya pelanggan enggan membayar iuran," sampai Direktur Perumda TBK Rejang Lebong, Hendra Novianzah.

BACA JUGA:Soal Keluhan Air Bersih di PUT, Begini Kata Dewas...

BACA JUGA:Atasi Air Bersih di PUT Dewan dan PDAM ke Sini...

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pertama mengapa BPT Pelalo diaktifkan kembali, karena sumber air yang ada di Pelalo tersebut mengalir ke wilayah Kecamatan PUT.

Untuk dapat mengaktifkan BPT tersebut, pihaknya terlebih dahulu harus meminta persetujuan dari masyarakat setempat.

Sebab sebelum dinonaktifkan sekitar lebih dari 10 tahun lalu, pernah terjadi banjir akibat dari BPT Pelalo tersebut yang pada akhirnya berimbas pada lahan perkebunan warga setempat.

"Dulu pernah terjadi tragedi air pada BPT itu meluap sehingga mengakibatkan banjir yang merendam lahan perkebunan warga sekitar. Jadi sejak kejadian itu akhirnya ada kebijakan masa kepemimpinan Perumda TBK kala itu BPT dinonaktifkan," terangnya.

BACA JUGA:Soal Air Bersih di Lembak, Ini Kata Direktur PDAM Tirta Bukit Kaba

BACA JUGA:Reses Dapil III Bahas Soal Air Bersih

Bahkan untuk mempercepat upaya tersebut, pada Kamis kemarin pihaknya menurunkan tim untuk langsung berkoordinasi dengan warga pemilik kebun agar mendapat persetujuan mengaktifkan kembali BPT Pelalo.

"Hari ini juga (kemarin, red) kami turunkan petugas untuk langsung ngobrol dengan warga pemilik kebun itu dengan memberikan penjelasan dan keterangan-keterangan," bebernya.

Sumber: