Faktor Murid Sedikit, SMPN 30 RL Kesulitan Bayar Gaji Guru

Faktor Murid Sedikit, SMPN 30 RL Kesulitan Bayar Gaji Guru

ILUSTRASI/NETDok/CE Kegiatan belajar mengajar di SMPN 30 Rejang Lebong.--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM – Kondisi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 30 REJANG LEBONG (RL) yang beralamat di Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang saat ini memprihatinkan, lantaran jumlah murid hanya 19 orang.

Kondisi itu juga, yang membuat pihak sekolah kesulitan untuk membayar gaji guru honor dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Kepala SMPN 30 RL, Dadang Suganda M Pd mengatakan siswa yang sedikit juga mempengaruhi dana BOS yang diterima sekolah, dimana setiap tahunnya sekolah tingkat SMP hanya mendapatkan anggaran BOS nya Rp 1,1 juta per siswa.

Artinya jika dikalikan per tahun pihaknya hanya memperoleh Rp 20,9 juta.

BACA JUGA:Anak 14 Tahun Korban Pencabulan, Ini TKP nya..

BACA JUGA:Magister Kenotariatan UNIB Gelar Kuliah Umum, Ini Temanya..

“Jika dana tersebut dibayar untuk gaji 2 orang guru honorer sebesar Rp 600 ribu perbulan serta keperluan Atk sekolah dan sebagainya, maka dana tersebut dikhawatirkan tidak cukup. Itulah yang membuat kami kesulitan membayar gaji honorer,” ujarnya.

Meskipun jumlah muridnya sedikit, tetapi kata Kepsek pihaknya tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara aktif.

“Kalau untuk KBM saat ini tetap aktif dilaksanakan, meskipun pelaksanaan KBM dilakukan serba terbatas,” sampainya.

BACA JUGA:Meskipun 141 Guru Lolos PPPK, Guru Honorer Tetap Dipertahankan

BACA JUGA:SDN 18 RL, Keluhkan Halaman Sekolah Banjir

Untuk diketahui, 19 orang gabungan dari 3 angkatan, dengan rincian kelas VII ada 9 orang murid, kelas VIII ada 3 orang murid dan kelas IX ada 7 orang murid Sedangkan untuk jumlah guru dan tenaga pendidik ada 9 orang dengan rincian 7 guru berstatus ASN dan 2 lagi masih tenaga honorer.

“Harapan kami semoga pada masa penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2023/2024 adanya peningkatan minat siswa untuk bisa mendaftar di sekolah kami, dan kepada pihak Disdikbud Rejang Lebong agar bisa memikirkan nasib sekolah kami yang kurang mendapatkan siswa,” pungkasnya.

Sumber: