Usai Demo Keputusan Disetujui, Pencairan ADD tahap I Hanya Bisa Dicairkan 3 Bulan
NICKO/CE Suasana pembahasan keputusan pencairan ADD di ruang wabup.--
KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Puluhan kades di ruang lingkup kerja Wilayah Kabupaten Kepahiang, pada Kamis (11/4) kemarin melakukan aksi demo secara berombongan di gedung kantor Bupati Kepahiang.
Dimana pemicu terjadinya demo, diketahui lantaran para kades itu menuntut pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) yang hanya akan diberikan 20 persen saja dari pencairan seharusnya 40 persen.
BACA JUGA:Puluhan Kades di Kepahiang Bergerombol Demo Kantor Bupati, Ini Alasannya..
BACA JUGA:Antar Penumpang, Tukang Ojek Nyaris Kena Tujah
Sebagaimana disampaikan Ketua Apdesi Kepahiang Adi Gustian, jika para kades tidak terima dengan keputusan pihak Badan Keuangan Daerah (BKD) yang mencairkan ADD hanya 50 persen dari yang seharusnya.
Sehingga para kades menuntut ingin meminta pencairan ADD harus 100 persen.
“Kami sangat kecewa dengan keputusan BKD yang berniat mencairkan ADD hanya setengahnya. Kami sangat mengerti kondisi APBD kita saat ini, tapi alangkah baiknya gaji para perangkat desa juga bisa diprioritaskan,” ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Hari Raya, Harga Daging Mulai Naik, Permintaan Masih Sedikit
BACA JUGA:Soal Traffic Light Tak Berfungsi, Dishub Usulkan Perbaikan ke Provinsi
Tak hanya itu tambah Adi, jika tidak ada perubahan terhadap keputusan yang ditetapkan oleh pihak BKD itu.
Pihaknya akan nekat melakukan mogok kerja agar Pemkab dapat mengerti pentingnya ADD untuk keberlangsungan hidup para perangkat desa.
“Kami sudah sepakat bersama para kades di Kepahiang, akan melakukan mogok kerja jika permintaan kami tak bisa dipenuhi. Mengingat setiap tahunnya, kami di jajaran pemerintah desa ini selalu mengalah untuk masalah gaji oleh para ASN yang ada,” sampainya.
BACA JUGA:Wah, Ternyata Spesies bunga langka di Indonesia Ini Tumbuh di Bengkulu Lho..
BACA JUGA:Bawa Sabu Bernilai Puluhan Juta, Warga Kaur di Tangkap!
Sumber: