Data Regsosek dengan Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem

Data Regsosek dengan Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem

DOK/CE Kantor BPS Rejang Lebong.--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rejang Lebong (RL), menginformasikan bahwa program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) merupakan suatu program yang mengupayakan perubahan penyediaan data sosial ekonomi yang bersifat sektoral menjadi data yang terintegrasi dan akurat.

Program Regsosek merupakan amanat dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

BACA JUGA:Dibiarkan Rusak Hingga Menahun, Akhirnya Jalan Abu Hanifah Diperbaiki

BACA JUGA:Pecat Perangkat Desa Secara Sepihak, Kades Suro Muncar Disomasi, Ini Kronologinya..

“Pada intinya, program ini dijalankan untuk membuat satu data yang berkenaan dengan data sosial ekonomi masyarakat yang salah satu tujuannya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem sesuai dengan Inpres,” sampai Kepala BPS Kabupaten RL, Rialdo Eka Putera melalui Ketua Bid Manajemen Lapangan Regsosek, Reclive Wahyu Ginanjar.

Reclive melanjutkan, ini merupakan langkah untuk menangkap dinamika perubahan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, guna mendapatkan data rujukan untuk integrasi program, perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi, dan peningkatan pelayanan publik.

BACA JUGA:Pasca Demo Kades, Pencairan TPP ASN Batal

BACA JUGA:Puluhan Kades di Kepahiang Bergerombol Demo Kantor Bupati, Ini Alasannya..

Sambung dia, secara lengkap indikator survei Regsosek terdiri atas kondisi sosioekonomi demografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, dan tingkat kesejahteraan.

Adapun data kondisi ekonomi penduduk yang diperoleh akan menjadi basis data yang lebih terinci untuk pengambilan program kebijakan yang terkait dengan kesehatan, investasi, kewirausahaan, pasar tenaga kerja dan berbagai program lain.

BACA JUGA:Jelang Hari Raya, Harga Daging Mulai Naik, Permintaan Masih Sedikit

BACA JUGA:Soal Traffic Light Tak Berfungsi, Dishub Usulkan Perbaikan ke Provinsi

“Kalau selama ini setiap kementerian mempunyai data sendiri-sendiri, lewat Regsosek ini bagaimana nanti data itu hanya ada 1 dan tidak terpecah-pecah lagi seperti sebelumnya. Tujuannya ya agar program-program pemerintah berjalan lebih tepat sasaran,” terangnya.

Menurutnya, permasalahan terkait data memang sering kali menjadi momok bagi pemerintah ketika hendak menyalurkan bantuan sosial.

Sumber: