Gelar ASBK Sebagai Syarat Kelulusan Siswa SDN 7 RL

Gelar ASBK Sebagai Syarat Kelulusan Siswa SDN 7 RL

IST/CE Pelaksanaan ASBK di SDN 7 berjalan dengan lancar.--

CURUP, CURUPEKSPRESS.COM – Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 Rejang Lebong menggelar asesmen sumatif berbasis komputer (ASBK) untuk indikator penilaian raport semester dua tahun ajaran 2022/2023.

Dimana merupakan salah satu syarat kelulusan siswa kelas VI disekolah tersebut.

Dalam pelaksanaan asesmen tersebut pihak SDN 7 Rejang Lebong tidak lagi menggunakan kertas dan pensil, akan tetapi pada kegiatan asesmen tersebut pihak sekolah sudah memanfaatkan bantuan chromebook bantuan dari pemerintah untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Informasi diperoleh wartawan jika SDN 7 Rejang Lebong merupakan satu – satunya sekolah negeri tingkat sekolah dasar yang melaksanakan Asesmen Sumatif tahun ajaran 2022/2023 ini dengan berbasis komputer, yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VI sekolah tersebut yang berjumlah 66 orang siswa.

BACA JUGA:

“Alhamdulillah kami sudah melaksanakan ASBK sejak Senin (8/5) kemarin, hingga sekarang tidak ada kendala dan berjalan normal, walaupun masih ada beberapa hambatan yang pastinya bisa terlaksana dengan baik,” sampai Kepala SDN 7 Rejang Lebong Tri Handayani M.Pd.

Dijelaskan Kepsek jika pelaksanaan asesmen sumatif di sekolahnya berbeda dengan waktu pelaksanaan Sekolah Dasar pada umumnya di Kabupaten Rejang Lebong.

Karena sebanyak 9 mata pelajaran yang diujikan tersebut, sekolahnya hanya bisa melaksanakan 1 hari sebanyak satu mata pelajaran.

BACA JUGA:

“Untuk jumlah mata pelajaran yang diujikan pada sumatif sebanyak 9 mapel, akan tetapi karena jumlah bantuan chromebook yang ada disekolah kami sangat terbatas, yang terdiri dari 14 chromebook, jadi kegiatan sumatifnya kami laksanakan melaksanakan sebanyak 5 sesi setiap harinya, untuk satu mata pelajaran,” jelas kepsek.

Sementara guru pengawas pelaksanaan ASBK di SDN 7 Rejang Lebong Zainuri SPd SD, memaparkan bahwasanya ketika melaksanakan ASBK sendiri mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing – masing dari Asesmen yang hanya menggunakan kertas dan pensil yang saat ini masih banyak dilaksanakan oleh masing – masing sekolah lainya.

Adapun kelebihan yang dilaksanakan diantaranya yakni proses pengawasan asesmen berbasis komputer sendiri tidak membutuhkan pengawasan yang maksimal karena sudah terpantau oleh komputer, serta proses akhir yang efektif dan efisien karena sudah nilai otomatis tanpa proses pemeriksaan secara manual, serta siswa tidak terlalu di bebani dengan pelajaran – pelajaran lainya.

“Jika menerapkan sistem pelaksanaan sumatif menggunakan kertas dan pensil tentunya tidak membutuhkan waktu yang lama dalam pelaksanaan, akan tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama dalam memeriksa hasil jawaban siswa, sedangkan jika kita menerapkan ASBK memang membutuhkan waktu yang lama pada persiapan pelaksanaan karena harus menggunakan komputer dan jaringan internet untuk memasukan master soal di dalam google form, akan tetapi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memeriksa hasil dari kegiatan sumatif tersebut,” terangnya.

BACA JUGA:

Sumber: