Sebanyak 274 Petugas Sensus Pertanian Ikuti Pelatihan ST2023

Sebanyak 274 Petugas Sensus Pertanian Ikuti Pelatihan ST2023

ARI/CE Kegiatan pelatihan ST2023 yang berlangsung di Hotel Syakila Curup, kemarin.--

CURUP, CURUPEKSPRESS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rejang Lebong, melaksanakan Pelatihan Petugas Sensus Pertanian 2023 (ST2023).

Pelatihan ini berlangsung di Aula Hotel Syakila Curup, pada Senin (22/5) kemarin.

Disampaikan Kepala BPS Kabupaten Rejang Lebong, Rialdo Eka Putera melalui Ketua Tim ST2023, Nani Sumarni, dalam pelatihan yang digelar pada hari itu diikuti sebanyak 98 petugas.

“Di gelombang pertama ini peserta yang ikut pelatihan ada sebanyak 98 petugas,” sampainya.

Nani mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 22 sampai 31 Mei 2023 mendatang.

BACA JUGA:

Lanjut dia, tujuan pelatihan ini digelar adalah untuk membekali para petugas agar memahami secara rinci semua konsep, definisi, tata cara dalam melakukan pemutahiran dan pencacahan ST2023 yang diharapkan petugas mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga dapat dihasilkan data hasil ST2023 yang akurat.

“Pada intinya memberikan pembekalan materi, kemudian memberikan konsep-konsep yang akan mereka isi saat bertugas nanti, lalu nanti juga mereka akan praktik untuk mewawancara nara sumber,” jelasnya.

Masih dikatakan Nani, adapun jumlah PPL sebanyak 222 petugas, PML 37 petugas dan Koseka 15 petugas. Sehingga total seluruh petugas ST2023 di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 274 petugas.

BACA JUGA:

“Petugas yang resmi direkrut ini sebagian besar merupakan petugas yang pernah menjalani ST tahun sebelumnya, kemudian sisanya baru orang-orang baru,” bebernya.

Ia juga menerangkan, kegiatan ST2023 ini akan mulai efektif berjalan terhitung mulai 1 Juni sampai 31 Juli 2023 mendatang.

Yang mana akan mendata pada seluruh usaha pertanian seperti pertanian tanaman pangan, holtikultura, peternakan, perikanan, kehutanan atau jasa pertanian lainnya dengan mendata potensi-potensi pertanian yang ada di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.

“Kami berharap seluruh warga masyarakat bisa memberikan data yang sebenarnya. Dengan data sebenarnya sehingga potensi pertanian yang ada di wilayah Rejang Lebong bisa diketahui dan kebijakan bisa dilaksanakan dengan baik,” tandas Nani.

Sumber: