Tak Bisa Penuhi Kuota PPDB, Sekolah di Rejang Lebong Dievaluasi dan Berpotensi di Regrouping

Tak Bisa Penuhi Kuota PPDB, Sekolah di Rejang Lebong Dievaluasi dan Berpotensi di Regrouping

Aziz/ CE Pelaksanaan Verifikasi PPDB SD/SMP beberapa waktu lalu. --

PENDIDIKAN, CURUPEKSPRESS.COM - Sejak dijadwalkan proses verifikasi pada Jumat (7/7) lalu, hingga hari Selasa (11/7) yang merupakan masa pendaftaran siswa baru yang diterima oleh masing - masing sekolah, masih ada beberapa sekolah SD maupun SMP di Kabupaten Rejang Lebong yang belum memverifikasi hasil pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diduga karena pihak sekolah belum memenuhi kuota yang disiapkan.

Ketua pelaksana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong Hanapi SPd MM bahwa bagi sekolah – sekolah yang belum terpenuhi kuota pada penerimaan tersebut, pihaknya memberikan kebebasan seluas luasnya kepada masing – masing sekolah untuk bisa melaksanakan penerimaan murid kembali hingga batas pengisian Dapodik sekolah.

BACA JUGA:

Jika pun masih tidak terpenuhi, maka pihaknya akan mengevaluasi kembali sekolah tersebut dan menentukan pilihan apakah bakal dilaksanakan regrouping ataupun  tidak.

"Hingga saat ini masih ada beberapa sekolah yang belum melaporkan hasil PPDB nya. Kami berikan kebebasan sekolah tersebut untuk melaksanakan penerimaan kembali siswa baru secara offline hingga waktu penguploadan dapodik, jika pun masih ada sekolah - sekolah yang tidak terpenuhi kuota siswanya maka kami akan menganalisanya. Mungkin ada beberapa sekolah yang perlu kita regrouping. Yang pastinya pelaksanaan PPDB tahun ini kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan pemerataan siswa dengan melaksanakan sesuai dengan  peraturan Bupati Rejang Lebong Nomor 14 tahun 2023 yang merupakan turunan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2021, jadi masalah penerimaan siswa kembali lagi kepada sekolah masing – masing untuk menarik minat siswa bersekolah disana," pungkas Hanapi.

BACA JUGA:

Sumber: