Awal Mula Maulid Nabi Muhammad SAW Diperingati
Pelaksanaan maulid nabi Muhammad SAW.-ist-
CURUPEKSPRESS.COM - Tepat pada tanggal 12 Rabiul Awal terdapat tanggal yang istimewa yakni hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam yang lahir di Kota Mekkah.
Di Indonesia sendiri, mayoritas masyarakat selalu memperingati kajian Maulid Nabi Muhammad SAW yang di tahun ini jatuh bertepatan pada hari Kamis 28 September 2023.
Maulid Nabi itu apa? Secara bahasa, maulid dalam bahasa Arab artinya waktu kelahiran. Sehingga Maulid Nabi artinya yakni waktu kelahiran Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
Mengutip dari buku Inilah Kisah Sang Rasul, Sejarah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam dan Af-Khufafaa 'Ar-Raasyidiin, karya Muhammad Luqman H. Za, Nabi Muhammad lahir di Makkah pada Senin, 12 Rabiul Awal tepatnya pada Tahun Gajah.
Nabi Muhammad adalah anak dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahb. Pada tahun itu, Nabi Muhammad SAW yang lahir di Makkah dibesarkan sebagai anak yatim lantaran sang ayah wafat sebelum ia dilahirkan.
Lalu kapan peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan? Peringatan Maulid Nabu menjadi sebuah momen untuk mengingat kembali apa saja yang telah dilakukan dan diajarkan oleh Nabi Muhammad.
Dan melalui peringatan ini juga, umat muslim selalu diingatkan agar dapat mengikuti teladan beliau dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:
- Mana Dalil Peringati Maulid Nabi? UAS Berikan Penjelasan
- 10 Makanan dan Minuman Kesukaan Nabi Muhammad SAW yang Perlu Diketahui
Dilansir website NU, Maulid Nabi sudah dilakukan oleh umat Muslim bangsa Arab sejak tahun kedua hijriah. Peristiwa itu merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.
Dijelaskan, Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.
Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad. Adapun untuk di Indonesia peringatan Maulid Nabi mulai ada pada masa Wali Songo atau sekitar tahun 1404 M.
Salah satu yang melatarbelakangi dilakukannya peringatan Maulid Nabi ini pada masa itu ialah demi menarik hati masyarakat agar mau memeluk agama Islam.
Seperti diketahui, pada saat peringatan Maulid Nabi di Indonesia masyarakat (umat Muslim) umumnya akan menggelar pengajian di masjid yang berisikan pembacaan ayat suci Al-Quran, sholawat, dan mendengarkan tausiayah dari da'i/ustadz/kyai yang menceritakan tentang hari kelahiran manusia paling mulia, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
Sumber: