Waspada! Popok Bayi Mengandung Klorin, Risikonya Bisa Iritasi
ILUSTRASI/NET--
HEALTH,CURUPEKSPRESS.COM - Klorin adalah unsur kimia yang digunakan dalam berbagai produk, termasuk dalam pemutih dan produk-produk pembersih.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua produk yang mengandung klorin berbahaya, dan penggunaannya dapat sangat tergantung pada konteks dan tingkat konsentrasi.
Pemakaian popok bayi yang tidak tepat atau tidak higienis dapat meningkatkan risiko iritasi kulit, termasuk dermatitis popok (diaper rash).
Diaper rash biasanya terjadi karena kombinasi faktor-faktor seperti:
1. Kelembapan: Kulit bayi yang terlalu lama terkena urine atau tinja dalam popok dapat menyebabkan iritasi.
2. Gesekan: Gesekan antara kulit dan popok dapat menyebabkan lecet atau iritasi.
BACA JUGA:
- Rotavirus: Penyebab Utama Diare pada Bayi dan Anak
- Penyebab Batuk Berdahak pada Bayi yang Harus Diwaspadai Orangtua
3. Infeksi: Peningkatan kelembapan dalam popok dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri atau jamur, yang dapat menyebabkan infeksi.
4. Pemakaian popok yang tidak cocok: Beberapa bayi mungkin memiliki reaksi terhadap bahan tertentu dalam popok atau produk pembersih yang digunakan.
Untuk mencegah iritasi kulit dan dermatitis popok, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
1. Ganti popok secara teratur: Ganti popok bayi Anda secara teratur, terutama setelah bayi buang air kecil atau besar.
2. Bersihkan dengan lembut: Gunakan air hangat dan kain lembut atau tisu bayi untuk membersihkan kulit bayi dengan lembut setiap kali mengganti popok.
3. Gunakan produk yang sesuai: Pilih popok dan produk pembersih yang cocok untuk kulit bayi Anda. Beberapa bayi mungkin lebih sensitif terhadap beberapa bahan, jadi Anda mungkin perlu mencoba beberapa merek atau jenis produk.
4. Biarkan kulit kering: Pastikan kulit bayi benar-benar kering sebelum memasang popok baru. Biarkan kulit terbuka sejenak untuk mengurangi kelembapan.
BACA JUGA:
5. Gunakan krim pelindung: Anda juga dapat menggunakan krim pelindung kulit untuk membantu mencegah iritasi kulit.
Sementara iritasi kulit dan dermatitis popok umum terjadi, kanker tidak terkait dengan pemakaian popok bayi yang benar dan higienis.
Namun, jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kondisi kulit bayi Anda atau gejala yang tidak biasa, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli kulit untuk evaluasi dan saran lebih lanjut.
Sumber: