Dikbud Minta Kasus Oknum Kepala Sekolah di Curup Bisa jadi Pembelajaran Bersama

Dikbud Minta Kasus Oknum Kepala Sekolah di Curup Bisa jadi Pembelajaran Bersama

Sekretaris Dikbud Rejang Lebong, Hanapi SPd MM-Nike/CE-

CURUPEKSPRESS.COM - Terkait kasus salah satu oknum kepala sekolah (Kepsek) yang sedang viral saat ini. Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong mengajak seluruh satuan pendidikan pendidikan yang ada di Rejang Lebong, untuk menjadikan hal tersebut sebagai pembelajaran bersama. Terutama agar lebih bijaksana dalam memanfaatkan media sosial (medsos).

"Masalah ini sudah kita sikapi, dan yang bersangkutan sudah menghadap dan menjelaskan kronologisnya. Dari penjelasan yang kita terima, apapun itu bijaksana lah dalam menggunakan medsos, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," sampai Sekretaris Dikbud Rejang Lebong, Hanapi SPd MM, kemarin kepada CE.

BACA JUGA:

Dikatakan Hanapi lantaran yang bersangkutan menyampaikan jika video terkait dirinya tersebut tidak sepenuhnya benar, dan sudah diedit. Namun terlepas dari itu karena kasus ini sudah bergulir di pihak Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, maka pihaknya mempersilahkan pihak yang berwajib menangani karena memang menjadi wewenang mereka.

 

"Namun yang jelas tetap saja, jika dari Diikbud, yang bersangkutan akan tetap diberikan sanksi, karena hal tersebut terjadi lantaran tidak cukup bijaksana dalam mengelola medsos mereka sebagai kepala sekolah," ungkapnya.

Dengan itulah dirinya berpesan pada seluruh jajaran satuan pendidikan di Rejang Lebong untuk bijaksana dalam menggunakan medsos. Hanapi menyebut silahkan dimanfaatkan untuk berprestasi saja, namun jangan menggunakan untuk hal diluar dari itu, banyak cara lain untuk bijaksana dalam menggunakan medsos. Misalnya berteman saja dengan orang yang mereka kenal, sehingga pertemanan aman, guna mengurangi potensi serupa terjadi di Rejang Lebong.

BACA JUGA:

"Boleh saja punya medsos di tengah era digital saat ini, namun tetap saja bijaksana, dan juga silahkan perkuat iman kalian, agar tidak terjadi hal yang diinginkan, atau khilaf. Serta kita harap kasus serupa atau yang lainnya, tidak terjadi di Rejang Lebong, pasalnya hal - hal yang seperti ini sangat berdampak pada dunia pendidikan, terlebih yang terkena adalah guru atau Kepsek, yang menjadi contoh, panutan dari siswa - siswanya, dan jajaran di bawah jabatannya," pungkasnya. 

Sumber: