Jarang Tidur Nyenyak Tingkatkan Risiko Demensia

Jarang Tidur Nyenyak Tingkatkan Risiko Demensia

Jarang Tidur.-ILUSTRASI/NET-

HEALTH,CURUPEKSPRESS.COM -  Sebuah penelitian terbaru menyoroti hubungan kuat antara kurang tidur dan peningkatan risiko demensia di kemudian hari. Penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan di jurnal ilmiah memberikan bukti mengkhawatirkan tentang pentingnya tidur yang cukup bagi kesehatan otak kita.

 

Para peneliti telah lama mengaitkan kurang tidur dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko demensia. Namun penelitian terbaru ini mengungkapkan bahwa kualitas tidur, terutama tidur nyenyak, berperan penting dalam melindungi otak dari penurunan kognitif yang parah.

BACA JUGA:

Dalam penelitian yang dilakukan selama lima tahun dan melibatkan ribuan peserta yang sehat secara kognitif, ditemukan bahwa orang dengan pola tidur tidak stabil atau gelisah berisiko terkena Demensia hingga 30% lebih tinggi dibandingkan orang yang mendapatkan tidur cukup dan berkualitas.

 

Dr. Amanda Rodriguez, seorang pakar neurologi yang terlibat dalam penelitian ini menjelaskan: “Tidur nyenyak memiliki dampak signifikan pada regenerasi otak. Gangguan tidur, seperti sering terbangun di malam hari atau tidur terputus-putus, dapat mengganggu proses penting ini, sehingga dapat meningkatkan risiko demensia di kemudian hari.

BACA JUGA:

Demensia, khususnya penyakit Alzheimer, merupakan masalah kesehatan global yang semakin mengkhawatirkan. Dengan populasi yang menua, penting untuk memahami faktor risiko yang dapat dicegah. Salah satunya adalah memperhatikan kebiasaan tidur yang sehat dan teratur.

 

Meskipun hasil ini menunjukkan hubungan yang jelas antara kurang tidur restoratif dan risiko demensia, para peneliti juga menekankan bahwa penelitian tambahan diperlukan untuk memahami secara rinci mekanisme di balik hubungan ini dan apakah memperbaiki kebiasaan tidur dapat membantu mengurangi risiko. .

BACA JUGA:

Sebagai tindakan pencegahan, para ahli merekomendasikan untuk menjaga kebiasaan tidur teratur, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan menerapkan gaya hidup sehat secara keseluruhan untuk melindungi kesehatan otak kita di masa depan.

 

Pada saat begitu banyak aspek kehidupan kita dapat mempengaruhi kualitas tidur kita, penting untuk menyadari pentingnya tidur yang baik sebagai investasi jangka panjang dalam kesehatan otak kita.

Sumber: