Dr Yanto, Sosok Dalang dan Hakim Agung yang Dinobatkan jadi Guru Besar

Dr Yanto, Sosok Dalang dan Hakim Agung yang Dinobatkan jadi Guru Besar

Dr Yanto saat menerima penganugerahan gelar Guru Besar di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.- IST-

BACA JUGA:Tien Soeharto, Sosok Perempuan Inspiratif Penyayang Keluarga

 

Ayah empat orang anak ini juga merupakan sosok yang memiliki perhatian khusus pada musik. Ia yang mahir bermain gitar, kerap mengisi waktunya dengan bernyanyi dan mencipta lagu. Saat masih di sekolah, ia sangat suka dengan lagu-lagu Koes Plus dan Ahmad Albar, hal tersebut sampai menginspirasi untuk berpenampilan seperti Ahmad Albar.

Beberapa lagu hasil ciptaannya yaitu, Pengabdian, Jakarta-Bali, Mars TNI Polri, Mars MA, Rindu dan Kasih Sayang, dan lainnya. 

 

HAKIM DAN DALANG, KEDUANYA MENYENANGKAN

Perkenalan Dr. Yanto dengan wayang dimulai sejak masa kecilnya yang suka sekali menonton wayang. Lalu keinginannya untuk menjadi dalang muncul saat ia bertugas sebagai Ketua Pengadilan Negeri Bantul.

Dahulu, setiap ada acara muspida (sekarang forkopimda) selalu ada penampilan wayang, di situlah ia selalu menonton wayang dari situlah ia mulai tertarik dan mulai mempelajari. 

Lalu setelah lima kali belajar dan latihan, Dr. Yanto memberanikan diri untuk tampil pertama kalinya di  Pendopo Kabupaten Bantul. Dan eureka, penampilan perdana tersebut mendapatkan antusias yang cukup baik dari penonton. Dari situ hingga sekarang, Dr. Yanto sangat menikmati ketika berperan sebagai dalang.

BACA JUGA:Sosok Ibu Tien Suharto sebagai Inspirasi Perempuan Indonesia

BACA JUGA:Menelusuri Fakta di Balik Wafatnya Sosok Perempuan Inspiratif, Tien Soeharto

 

Baginya, dengan menjadi dalang ia bisa menyampaikan pesan-pesan kebaikan juga pesan-pesan yang berkaitan dengan ilmu hukum.

Berkat keahliannya, pada 2 Desember 2023 lalu Dr. Yanto meraih rekor dunia MURI atas rekornya sebagai hakim dengan lintas bidang terbanyak, yaitu sebagai akademisi, penulis buku, dalang, komponis, Musisi, dan olahragawan.

Bagi Yanto, semua pencapaian ini adalah di luar dugaannya. Tidak pernah terfikir sedikit pun untuk meraih itu semua. Ia yang memiliki filosofi hidup seperti air mengalir sangat berterima kasih kepada Tuhan atas anugerahnya dan juga kepada kedua orang tua serta keluarga besarnya atas dukungan dan pengertiannya selama ini.

Sumber: