Kerja 21 Tahun, Sekolahkan Anak Hingga S1
Melihat sosok Rumah (51), petugas cleaning service pada RSUD Kepahiang (bagian 1)
Kerja keras dari setiap pekerjaan pasti membuahkan hasil. Itulah yang dirasakan oleh Ruhma (51) salah satu petugas cleaning service di RSUD Kepahiang. Bagaimana tidak, berkat kerja kerasnya selama 21 tahun, dirinya mampu menyekolahkan 2 anaknya hingga lulus perguruan tinggi (S1). Mau tau ceritanya, berikut liputanya.
MASITA TRIANA, Kepahiang
Hiruk pikuk RSUD Kepahiang cukup ramai, banyak pasien yang datang berobat, adapula yang berkunjung. Megahnya bangunan RSUD Kepahiang dilengkapi fasilitas yang dibutuhkan bagi pasien, juga dilengkapi petugas jaga parkir, perawat, dokter, apoteker bahkan cleaning service. Saat wartawan Curup Ekspress (CE) memarkirkan kendaraan, pandangan mata langsung tertuju pada petugas berbaju hijau dengan telaten mengayunkan sapu sembari asyik membersihkan debu dan kotoran dilantai.
Sosok cleaning service yang sudah cukup dikenal di RSUD Kepahiang ini adalah Rumah (51) warga desa Bogor Baru yang sejak 21 tahun silam setia menekuni profesinya sebagai cleaning service. Rumah dikenal sebagai petugas kebersihan yang telaten, disiplin dan ramah bagi seluruh staf maupun pimpinan RSUD Kepahiang. Saat CE mencoba mengulas kisah tentang profesinya, Wak Rum (sapaan akrabnya) tengah membersihkan ruang VIP yang berada persis diatas UGD.
Ia menceritakan selama 21 tahun menjadi cleaning service bisa menabung bahkan membeli tanah, menyekolahkan anak hingga tamat menjadi sarjana. Ia merasa bersyukur bisa menjadi tenaga cleaning service meskipun sempat putus asa karena sempat masuk dalam data base namun tak memiliki uang banyak untuk mengurus berkas. "Alhamdulillah saya masih setia jadi petugas cleaning service disini,dari gaji yang diperoleh saya bisa menamatkan kedua anak saya menjadi sarjana," sampai Wak Rum.
Berawal dari tawaran oleh H Tajri Fauzan juga Dr Zaini Arbi untuk menempati rumah dinas di Puskesmas Kepahiang (sekarang BKDPSDM) pada tahun 1996 lalu. Wak Rum mengawali tugasnya sebagai tenaga cleaning service bersama suaminya dengan gaji Rp 20 perbulan. Tak hanya itu Wak Rum juga pernah ditugaskan sebagai pemandi jenazah, ia dengan ikhlas memandikan jenazah dengan berbagai kondisi. Pernah ia harus memandikan jenazah dengan kondisi membusuk,berulat saat tengah malam.
Namun dengan tugas tersebut ia tetap ikhlas menjalaninya, ia bersama suami menjadi petugas cleaning service sejak didirikannya RSUD Kepahiang hingga pindah ke Tebat Monok.Kadang Wak Rum sering diomelin petugas, pengunjung,bahkan pasien. Meskipun hal tersebut sering ia jumpai,namun Wak Rum tak pernah mengeluh,karena hidup harus tetap disyukuri. Berkat ketekunannya ia bersama suami mampu menyekolahkan anak pertamanya Wulandari (28) menjadi seorang sarjana Bahasa Inggris di STAIN Curup, tak hanya itu anak keduanya nya pun bisa menjadi seorang tenaga pendidik agama Islam lulusan dari STAIN curup.
Banyak tantangan yang dilaluinya saat harus berjuang menyekolahkan kedua anaknya,kadang ia harus mencari pinjaman kepada staf RSUD ataupun Dokter. Tak jarang ia dan suami harus mengumpulkan sampah bekas botol aqua ataupun bekas botol infus. Ini dilakukannya untuk menambah pemasukan,karena diakuinya banyak kebutuhan yang harus dikeluarkan, karena sejak RSUD Kepahiang pindah ke Tebat Monok ia harus menyiapkan uang untuk membayar ongkos ojek.
Wak Rum dengan setia mengerjakan tugasnya sebagai tenaga kebersihan, saat ini setiap bulan ia mendapat gaji sebesar Rp 1,3 juta untuk kebutuhan sehari-hari seperti membeli beras, membayar tagihan listrik. Wak Rum sedikit lega lantaran dari hasil tabungannya ia sudah bisa membangun rumah sederhana didesa Bogor Baru dan kedua anaknya sudah bekerja. Ia sempat menyampaikan harapannya ingin menjadi PNS, meskipun itu hal yang tidak mungkin. Karena diakuinya usianya sudah tidak muda lagi.
Wajah Wak Rum memang selalu ceria bahkan tak pernah tampak lelah,ia dengan ramah menyapa Setiap perawat yang bertugas. "Wak Rum ini sangat senior di RSUD Kepahiang ini,saya sangat senang dia orangnya ramah," kata seorang perawat Ranu P diruang Cendana. (bersambung)
Sumber: