Harga Telur Meroket Rp. 65.000/ Karpet

Harga Telur Meroket Rp. 65.000/ Karpet

Dok/CE Warung milik pedagang yang berada di Pasar Muara Aman Lebong--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Jelang puncak perayaan HUT ke-77 RI 17 Agustus mendatang harga telur Ayam Ras di Kabupaten Lebong merangkak naik, bahkan berdasarkan data lapangan saat ini harga telur tersebut tembus diharga  Rp 65 ribu per karpet.

Kenaikan ini sudah terjadi  dalam satu pekan terakhir.

Salah seorang pedagang Miraswatih (50) warga Kelurahan Kampung Jawa mengatakan, kenaikan harga telur ayam sudah berlangsung sejak satu pekan terakhir, akibat kenaikan harga telur tersebut membuat omset penjualannya sedikit menurun. 

"Pekan lalu, harga telur ayam masih  Rp 48 ribu per karpet, tapi pekan ini harganya sudah naik menjadi Rp 65 ribu per karpet," katanya. 

Meski demikian, dirinya mengaku belum mengetahui pasti apa yang menjadi penyebab kenaikan harga tersebut, namun dengan tingginya harga jual telur sekarang ini, keuntungan yang didapat pedagang menurun draktis, karena untuk modal yang dikeluarkan cukup besar. 

"Kalau omzet hari normal kurang lebih Rp500 ribu perhari, tapi jika ada hari hari besar mencapai Rp 5 juta. Kalau sekarang ini omzet saya turun dari biasanya hingga 30 persen sampe 40 persen," ucapnya.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Disperindagkop, Arnaldi Sucipoto ST ME mengatakan, jika pada pekan lalu harga telur ayam Rp.48 ribu per karpet, dan pekan ini harga telur kembali naik menjadi Rp. 65 ribu per karpet.

Hanya saja, ia mengaku belum mendapat laporan secara pasti dari tim pemantau harga Disperindagkop apa yang menjadi penyebab kenaikan harga tersebut .

"Kalau harga normalnya itu sekitar Rp 50 ribu per karpet, dan sempat mengalami turun menjadi Rp 48 ribu per karpet. Namun yang terjadi sekarang harganya kembali naik menjadi Rp 65 ribu per karpet," ucapnya.

Dengan demikian, untuk mengetahui penyebab harga telur naik.

Pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan sidak kesejumlah pedagang-pedagang yang berada di pasar di wilayah Kabupaten Lebong. 

"Sidak yang kami lakukan ini nantinya untuk melihat dan memantau kenapa harga bahan pokok, bukan hanya telur, karena yang kita antisipasi jangan sampai ada oknum-oknum  yang sengaja memainkan harga kebutuhan pokok termasuk telur untuk mendapatkan keuntungan besar," singkatnya.

Sumber: