2 Kecamatan Dengan Kasus DBD Terbanyak

2 Kecamatan Dengan Kasus DBD Terbanyak

ILUSTRASI/NET--

REJANG LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong (RL) mencatat, jika kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di wilayah RL sampai dengan bulan Juli lalu sebanyak 65 kasus.

BACA JUGA :  Tim Visitasi Verifikasi SIO RSUD Curup, Siap Ikuti Mekanisme yang Berlaku 

Dimana dari total kasus tersebut, ada 2 wilayah kecamatan dengan kasus DBD terbanyak.Diantaranya Kecamatan Curup dan Curup Tengah.

"7 bulan berjalan, kasus DBD di RL cukup tinggi yakni mencapai 65 kasus. Bahkan terbanyak terjadi di kawasan Kota Curup," sampai Kadinkes Kabupaten RL, Syahfawi SKM melalui Kasi P2PM, Titin Julita SKM.

 

 

BACA JUGA :  Semarak HUT RI ke-77, Karyawan CE Ikuti Lomba 17-an 

Dilanjutkannya, dari total 65 kasus itu diantaranya untuk Kecataman Curup Tengah tacatat sebanyak 26 kasus. Sedangkan Kecamatan Curup 24 kasus, sehingga total  kasus DBD di kawasan Kota Curup ada sebanyak 50 kasus.

BACA JUGA :  Nakes Ikuti Vaksin Booster 2 

"Itu astinya hampir 80 persen kasus DBD terjadi di kota yang padat penduduk," ucap Titin.

Masih dikatakannya, bahkan diketahui jumlah kasus DBD tahun 2022 meningkat drastis jika dibandingkan dengan kasus yang terjadi di tahun 2021 lalu. Yang mana tahun lalu Dinkes RL hanya mencatat 39 kasus saja.

BACA JUGA :  DPRD RL Gelar Paripurna Istimewa 

"Baru 7 bulan saja, sudah hampir dua kali lipat dari total kasus DBD di tahun lalu (2021, red)," bebernya.

Adapun upaya yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah terserang DBD, terang Titin, yakni rutin menerapkan 3M dalam kehidupan sehari-hari. 3M yang dimaksud meliputi pertama, menguras (membersihkan) bak mandi, vas bunga, tempat minum binatang peliharaan, atau tatakan dispenser.

BACA JUGA :  Komisi IV Soroti Mutasi Kepsek di RL

Kedua, menutup rapat tempat penampungan air (TPA). Bagi TPA yg tidak mungkin dikuras atau ditutup bisa berikan larvasida. Ketiga, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas seperti botol plastik, kaleng bekas, dan lainnya.

"Ketika 3M itu rutin dilakukan, maka sangat kecil kemungkinan rumah tangga tersebut terserang DBD," tandasnya. 

 

Sumber: