SDIT Alam Ar Rayhan Tengah Bangun Sejumlah Fasilitas, Ada Kolam Air Mancur

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Pasca perpidahan ke Desa Air Meles Bawah Kecamatan Curup Timur beberapa waktu lalu, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Alam Ar Rayhan Curup saat ini sedang tahapan pembangunan sarana prasarana sekolah.

Yang lebih menariknya sekolah tersebut saat ini sedang membangun kolam Air Mancur yang diklaim menjadi yang terbesar di Kabupaten Rejang Lebong dengan ukuran diameternya mencapai 12 Meter.

Selain itu juga sekolah tersebut juga saat ini sudah memiliki sebanyak 6 saung yang sedang tahapan pengerjaan, dan juga 4 ruangan kelas untuk belajar.

Ketua Yayasan Ar Rayhan Curup, Mardiono SH MH mengatakan bahwa pihaknya menargetkan semua bangunan tersebut akan selesai sebelum tahun ajaran baru 2023/2024 dan sudah siap digunakan pada tahun ajaran baru mendatang.

BACA JUGA:Miladiyah Ke 14 SDIT KU Gelar Sunat Gratis

BACA JUGA:Pasca Pindah, SDIT Alam Ar Rayhan Wacanakan Gelar Lomba Tingkat TK/PAUD

"Alhamdulillah saat ini kami sedang melaksanakan beberapa bangunan di sekolah kami untuk menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah kami ini," ujar Mardiono.

Dikatakan Mardi bahwa sekolah tersebut saat ini sudah mempunyai sebanyak 4 buah ruangan kelas untuk belajar, ruang kantor, ruangan guru, masjid, toilet, lapangan volly, dan sudut baca dan juga saat ini pihaknya juga sedang membangun 6 buah saung yang masing - masingnya mempunyai kolam, kolam air mancur, sudut baca, tempat tunggu Wali Murid, dan juga alat permainan yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut, yang diperkirakan secepatnya akan selesai dan juga sudah siap digunakan pada tahun ajaran baru mendatang.

BACA JUGA:Semester Baru, SDIT Alam Ar Rayhan Pindah Lokasi

BACA JUGA:SDIT Alam AR Rayhan, Sekolah Yang Memadukan Pengetahuan Umum, Agama dan Alam

"Yang pastinya kami akan berusaha semaksimal mungkin menciptakan sekolah yang memang nyaman untuk anak - anak, apalagi sekarang ini lokasi kita berada di lokasi yang strategis yang jauh dari kebisingan, yang juga tidak terlalu jauh dengan wilayah perkotaan sehingga anak - anak tersebut bisa lebih fleksibel dalam bermain dan belajar," pungkasnya.

Sumber: