Rawan Kriminalitas, Warem Dibongkar
ILUSTRASI/NET Aktifitas warem yang meresahkan warga sekitar (sumber foto by google 14/02/23)--
BENGKULU, CURUPEKSPRESS.COM - Diduga rawan terjadi kriminalitas seperti pencurian dan pekelahian, serta gangguan kamtibmas dengan adanya peredaran minuman keras, ditambah lagi prostitusi yang tidak bisa di hindarkan, akhirnya aktivitas warung remang-remang (warem) yang berada di wilayah Bengkulu Selatan menjadi sorotan serius pihak kepolisian.
Beberapa kasus tersebut menjadi pertimbangan pihak Polres Bengkulu Selatan untuk segera melakukan tindakan pembongkaran untuk memberantas warem-warem yang ada di Bumi Sekundang Setungguan.
Dengan adanya tindakan ini maka aktivitas kriminalitas, prostitusi serta peredaran miras tidak akan ditemukan lagi.
Kapolres BS, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kasat Intelkam, AKP Ahmad Khairuman, SE, M.Si membenarkan adanya agenda pembongkaran warung-warung ini yang mana akan berkoordinasi dengan pihak terkait Satpol PP.
BACA JUGA:Angin Kencang Sebabkan Atap Ruko Terbang, Warga Waspada..
BACA JUGA:Weleh-weleh... Jadi PPK dan PPS, 2 Guru Agama Desa Mundur
"Dalam pembongkaran yang dilaksanakan hari ini, akan ikut Satpol PP untuk berkoordinasi terkait dengan keberadaan warem, terutama terkait dengan Perda Trantibum. Aktivitas warem ini sangat mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Pemerintah Daerah dan Polisi akan bergerak bersama untuk segera memberantas warung remang-remang," Ungkap AKP Ahmad yang dilansir dari Surat Kabar Radar Selatan, edisi (14/02/23).
Hasil penelurusan dilapangan bahwa keberadaan warem paling banyak ada di wilayah Kecamatan Pasar Manna dan Kota Manna.
Warem yang paling sering dikunjungi dan selalu ramai ada di Jalan Duayu Kecamatan Pasar Manna, disana ada tiga warem yang berdiri, kemudian di Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna ada 2 warem.
Para pemilik warem biasanya menyediakan miras ataupun tuak, dan menjajakan jasa prostitusi.
BACA JUGA:Waspada Angin Kencang, Ini Peringatan BMKG Bengkulu
BACA JUGA:2 Jalan Terima DAK Rp 20,6 Miliar
"Warem ini banyak menimbulkan mudharat, dalam beberapa kali juga ada orang yang kehilangan motor saat berkunjung ke warem. Bahkan kejadian yang terbaru ada perkelahian yang menyebabkan korban mengalami luka tusuk, makanya warem ini akan diberantas, sesuai dengan agenda pimpinan (Kapolres)," tegas AKP Ahmad.
Sumber: