Bunda PAUD Rejang Lebong Sosialisasi Transisi PAUD ke SD
Sari/CE Foto bersama Bunda PAUD RL, Hj Hartini Syamsul Ssos MSi Bersama GM Harian Curup Ekspress A Gafur dan jajaran bertempat di rumah Dinas Bupati Rejang Lebong pada Rabu (31/08) kemarin.--
PENDIDIKAN, CURUPEKSPRESS.COM - Pada kegiatan sosialisasi transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke jenjang Sekolah Dasar (SD) di kabupaten Rejang Lebong tahun ajaran 2023/2024 dalam mewujudkan pendidikan yang menyenangkan yang merupakan episode merdeka belajar ke 24. Dimana yang telah diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) republik Indonesia pada Maret 2023 lalu.
Bunda PAUD Rejang Lebong, Ny Hartini Syamsul menekankan bahwa pendidikan pada proses transisi tersebut haruslah menyenangkan dengan tidak memberikan beban yang begitu berat kepada siswa tersebut.
Seperti halnya membaca menulis dan menghitung (Calistung) pada saat penerimaan siswa baru di jenjang SD.
"Gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan tersebut merupakan upaya dalam menjaga keselarasan pendidikan anak dari PAUD ke SD ataupun MI, sehingga proses perubahan dapat berjalan lancar dan bai," ujar Ny Hartini.
Dikatakan Ny Hartini bahwa usia dini tersebut merupakan periode yang sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak - anak didik tersebut dalam membangun karakter dengan pondasi pengetahuan, keterampilan yang dibutuhkan sebagai bekal kehidupan.
BACA JUGA:
- Ijazah TK/PAUD Bukan Syarat Masuk SD, Ini Penjelasan Kadis Dikbud Rejang Lebong
- Bunda PAUD Rejang Lebong Buka Gebyar HIMPAUDI, Pentas Seni dan Pelepasan PAUD
"Gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan bertujuan untuk memastikan anak - anak usia dini yang tidak berkesempatan mengikuti PAUD memiliki hak yang sama untuk dibina dan mendapatkan kemampuan dasar keterampilan dan kematangan holistik," jelasnya.
Sementara lebih jauh dikatakan Bunda PAUD adapun yang mendorong perubahan paradigma umum tentang PAUD tersebut yakni untuk menjamin hak - hak anak Rejang Lebong bahwa periode usia dini tidak terhenti sampai PAUD saja.
Akan tetapi siswa SD kelas I dan II termasuk kategori usia dini, membangun kemampuan pondasi peserta didik secara holistik, tidak hanya baca tulis dan berhitung (Calistung) akan tetapi juga kematangan emosional, kemampuan berkomunikasi, budi pekerti dan lainya.
"Harapan kami sebagai orang tua bahwa seluruh anak di kabupaten Rejang Lebong, selain mempunya kecerdasan intelektual, juga mempunyai kecerdasan emosional dan juga kecerdasan spiritual, melalui kurikulum merdeka episode 24 ini semoga anak - anak tersebut bisa tumbuh dan berkembang dengan baik," pungkasnya.
BACA JUGA:
- Bunda PAUD Antusias Sambut 'Lomba Mewarnai CE'
- PAUD Negeri Melati Dharmawanita, Pasca Pindah Kekurangan Sapras
Sumber: