AI, Kecerdasan yang Mengancam Manusia?

AI, Kecerdasan yang Mengancam Manusia?

Ilustrasi Magang IAIN Curup.--

NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah bidang ilmu komputer yang berkaitan dengan pengembangan sistem komputer yang dapat melakukan tugas yang memerlukan kecerdasan manusia. Artificial Intelligence atau yang biasa dikenal dengan AI ini, merupakan  suatu inovasi di dunia teknologi yang bertujuan membantu segala aktivitas manusia.

Tujuan utama AI adalah menciptakan komputer atau mesin yang dapat berpikir, belajar, dan beradaptasi dengan cara yang mirip dengan kemampuan manusia. Sebenarnya AI membantu pekerjaan agar lebih efektif dan efisien, namun dalam pelaksanaannya AI butuh kehati-hatian. Karena pada dasarnya AI adalah sistem komputer yang sewaktu-waktu bisa saja salah. 

Berikut beberapa alasan mengapa kita tidak perlu terasa terancam atas kedatangan (AI) :

1.Kreativitas  

Pekerjaan yang lebih condong kepada hubungan sosial, kreativitas, dan kemampuan berpikir kompleks kemungkinan lebih sedikit tergantikan oleh AI. Kreativitas manusia sulit digantikan oleh kecerdasan buatan AI  karena kreativitas melibatkan penalaran manusia yang kadang di luar batas, sedangkan AI menghasilkan karya-karya kreatif, mereka biasanya didasarkan pada pola dan data yang sudah ada. Kreativitas manusia juga seringkali terkait dengan inovasi dan kemampuan menciptakan konsep baru, dan menggabungkan gagasan yang berbeda. Ini adalah area di mana keunikan manusia sulit untuk digantikan oleh AI yang hanya beroperasi berdasarkan algoritma dan data yang telah ada.

BACA JUGA:Break dalam Hubungan Artinya 'Istirahat' Sejenak, Perlukah Dilakukan?

2. Empati

Meskipun AI dapat menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat rutin dan berulang-ulang, pekerjaan yang membutuhkan kemampuan empati dan kepedulian masih akan dilakukan oleh manusia. Meskipun AI dapat digunakan untuk menganalisis data dan memberikan jawaban berdasarkan informasi yang diberikan, ia tidak memiliki kemampuan untuk merasakan empati atau memahami perasaan manusia secara mendalam.

BACA JUGA:Beasiswa Pemerintah Rusia untuk Studi S2: Pintu Gerbang Menuju Pendidikan Internasional Unggulan

3. Etika 

AI tidak memiliki etika atau moralitas bawaan. Namun, etika dalam pengembangan dan penggunaan AI menjadi perhatian penting, karena AI dapat digunakan untuk tujuan yang baik atau buruk, tergantung pada bagaimana diprogram dan digunakan oleh manusia. Oleh karena itu, penting bagi pembuat dan pengguna AI untuk mempertimbangkan aspek etika dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi ini. AI tidak dapat memiliki moralitas atau etika karena mereka tidak memiliki kesadaran diri. Oleh karena itu, manusia masih dibutuhkan untuk memastikan bahwa penggunaan AI tetap sesuai dengan nilai-nilai etika dan moralitas yang ada di masyarakat. Itulah alasan mengapa AI tak dapat menggantikan peran manusia dalam beberapa hal.

BACA JUGA: Fakta Ibu Tien Soeharto Dimakamkan Diatas Bukit di Jawa Tengah

Kedepannya kita harus mampu beradaptasi dan lebih kreatif dalam menghadapi perkembangan teknologi. Tak bisa dipungkiri perkembangan teknologi buatan manusia atau AI yang berkembang pesat bisa menjadi ancaman jika tidak dipersiapkan.

Sumber: