Ini Motif Kakak Tega Bacok Adik Kandung dan Isterinya
Olah TKP yang dilakukan Kanit Iden.--
KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Dari pemeriksaan lebih lanjut yang dilakukan penyidik terhadap pelaku. Ternyata alasan sakit hati menjadi motif pelaku nekat membacok adik kandungnya sendiri, dan juga isteri dari adiknya itu.
Sakit hati yang dirasakan pelaku, lantaran korban yang merupakan adik kandung dan istrinya itu tak mau mengurus ibunya yang tengah sakit. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu AKBP Yana Supriatna SIK MSi melalui Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah SM.
"Dari pemeriksaan yang kita lakukan, ternyata motif pelaku ini lantaran sakit hati, karena korban tidak mau mengurus ibunya saat sedang sakit," ungkap Kasat.
BACA JUGA:
- Cerita Aksi Kakak Diduga Bacok Adik Kandung Suami Isteri
- Suami Istri di Kepahiang jadi Korban Pembacokan, Pelakunya Kakak Kandung Sendiri
Kasat juga menjelaskan, untuk kondisi korban dan istrinya sejauh ini sudah mulai membaik dan sudah kembali ke rumah. Sedangkan untuk pelaku sendiri, saat ini sudah ditahan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Untuk perbuatannya pelaku sendiri, itu disangkakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
"Kita sangkakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, ancaman pidana paling lama 5 tahun penjara," jelas Kasat.
Untuk diketahui tambah Kasat, pelaku dan korban juga sempat terlibat cek-cok mulut dan berkelahi. Hingga akhirnya pelaku kembali ke rumah dan mengambil senjata tajam.
"Pelaku kembali ke rumah dan mengambil senjata tajam hingga akhirnya melakukan penganiayaan dengan senjata tajam kepada korban," tutupnya.
BACA JUGA:
- Kondisi Anak Ayu, Korban Pembacokan Suami di Kepahiang. Berikut Penjelasan DPPKBP3A!
- 7 Fakta Kasus Ayu Dibacok Suami yang Harus Diketahui
Sekedar mengulas, nasib malang menimpa pasangan suami isteri (Pasutri), Hamdan Hartoto dan Susi Aryanti yang merupakan warga Desa Pelangkian Kecamatan Kepahiang.
Bagaimana tidak, diketahui Pasutri tersebut pada Minggu (3/12) kemarin, menjadi korban pembacokan dari kakak kandungnya sendiri, HE (50) warga Desa Pelangkian Kepahiang.
Dari pemeriksaan yang dilakukan penyidik, pelaku saat itu mendatangai rumah korban dan menanyakan kepada korban, kenapa tidak mengurus sang ibu ketika sedang sakit. Dari situlah akhirnya keduanya pun terlibat cekcok mulut dan berselisih. Sehingga diduga, pelaku tak terima dan sakit hati jika sang adik tak membantu mengurus sang ibu ketika sedang sakit. Dan mengambil sebilah parang dirumahnya, lalu kembali lagi untuk membacok sang adik.
Sumber: