CURUP, CURUPEKSPRESS.COM – Dalam memperingati hari buruh nasional tahun 2023 ini.
Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Cabang Rejang Lebong akan menggelar audiensi di kantor DPRD Kabupaten Rejang Lebong pada Rabu (3/5) mendatang.
Adapun di dalam audiensi tersebut SPSI Cabang Rejang Lebong akan menyampaikan aspirasinya mengenai perhatian dan perlindungan hukum dari pemerintah yang selama ini sangat tidak ada.
Ketua Umum SPSI Kabupaten Rejang Lebong, Edi Sarmiki SH, melalui Sekretaris Umum SPSI Rejang Lebong, Olah Abdullah mengatakan bahwasanya didalam audien tersebut hanya akan melibatkan 10 orang dari 7 federasi yang ada dibawah naungan SPSI Rejang Lebong.
BACA JUGA:
Diantara yakni Niba (pekerja lepas), Pekerjaan Umum, LEM (Pembekalan dan Mesin), PAR (Pariwisata), PP (Pertanian dan perkebunan) SPTI (serikat pekerja transportasi Indonesia), PPMI (penerbitan percetakan media informasi).
“Yang pastinya kalau kita melibatkan semua anggota SPSI di Kabupaten Rejang Lebong ini ada sebanyak kurang lebih 8 ribu orang, akan tetapi pada audiensi tanggal 3 nanti hanya melibatkan sebanyak 70 orang yang merupakan perwakilan masing – masing federasi yang tergabung di SPSI,” ujar Olah.
Dikatakan Olah bahwa melalui kegiatan tersebut pihaknya akan mempersilahkan masing – masing perwakilan federasi untuk menyampaikan keluh kesah yang dialami saat ini.
BACA JUGA:
- Usai Lebaran 10 Catin Akan Segera Menikah, Ismul: Akan Terus Bertambah
- Usai Lebaran, Perangkat di 9 Desa Segera Gajian
“Melalui momen tersebut kami akan menyampaikan aspirasi kami, sudut pandang kami, untuk modal perbaikan Kabupaten Rejang Lebong kedepannya nanti,” jelasnya.
Diakui Olah Abdullah bahwasanya sejauh ini dirasakannya belum adanya kebijakan – kebijakan dari pemerintah yang berpihak dan memperjuangkan kesejahteraan para buruh, bahkan sejauh ini upah minimum pegawai sangat terbilang sangat rendah dan belum bisa menjamin kehidupan.
“Yang pastinya kami berharap adanya perbaikan – perbaikan dari pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yang bisa berpihak kepada para pekerja buruh, karena itu merupakan salah satu aset, dan tentunya harus diperjuangkan nasibnya,” pungkasnya. (CE6)