Jika terjadi masalah, mereka sulit dilacak atau dihubungi.
3. Perjanjian yang tidak transparan
- Pegadaian ilegal sering kali tidak memberikan perjanjian tertulis yang jelas.
Mereka mungkin mengabaikan detail penting seperti tingkat bunga, biaya tambahan, dan syarat pengembalian barang gadai.
BACA JUGA:BB Gelar MoU dengan PPDI, Kini Perangkat Desa Bisa “Gadai” SK ke BB
BACA JUGA:Pegadaian Curup Targetkan Rp 75 Miliar, Untuk All Produk
4. Risiko kehilangan barang gadai
- Karena tidak ada pengawasan resmi, barang gadai anda bisa saja hilang, dijual, atau bahkan disalahgunakan oleh pihak pegadaian ilegal.
Tidak ada jaminan bahwa barang anda akan tetap aman.
5. Bunga tinggi yang tidak masuk akal
- Pegadaian ilegal sering kali menawarkan bunga rendah di awal, tetapi kemudian memberlakukan bunga yang sangat tinggi, membuat anda kesulitan melunasi utang.
Ini bisa menjadi jerat yang sangat berbahaya bagi nasabah.
BACA JUGA:Senpi Gadaian
BACA JUGA:Pegadaian Tawarkan Produk Arrum Haji, Jalan Emas Menuju Baitullah