BACA JUGA:Alasan Jangan Merokok di Dalam Mobil
3. Impotensi
Merokok dapat merusak aliran darah ke organ vital tubuh, termasuk organ reproduksi.
Pada pria, merokok dapat menyebabkan gangguan ereksi atau impotensi.
Nikotin dan bahan kimia lainnya dalam rokok merusak arteri dan pembuluh darah, yang sangat penting untuk menjaga aliran darah yang lancar ke area vital.
Akibatnya, kemampuan untuk mempertahankan ereksi dapat terganggu, yang memengaruhi kehidupan seksual dan kualitas hidup secara keseluruhan.
4. Gangguan kehamilan dan kesehatan janin
Merokok selama kehamilan sangat berbahaya bagi ibu dan janin.
Asap rokok mengandung zat beracun yang dapat menembus plasenta dan mempengaruhi perkembangan janin.
Ibu hamil yang merokok berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan, seperti keguguran, kelahiran prematur, dan plasenta previa (plasenta yang menempel tidak normal).
Merokok juga meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, serta mengarah pada kemungkinan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Oleh karena itu, berhenti merokok selama kehamilan sangat penting untuk melindungi kesehatan bayi.
BACA JUGA:Inilah yang Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Merokok
BACA JUGA:Waspada Bahaya Langsung Merokok saat Berbuka Puasa