CE ONLINE - Meski capaian pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sudah melampaui target hingga 100,23 persen. Diakui Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepahiang Damsi, S.Sos, masih ada beberapa desa yang sampai dengan saat ini realisasinya penagihannya masih dibawah 75 persen.
"Ya capaian kita memang sudah over target, tapi kan bukan berarti wajib pajak yang belum membayar kita bebaskan atau kita stop melakukan proses penagihannya," ujar Damsi.
. Realisasi PBB Baru Rp 930 Juta
Dijelaskannya, dari 117 desa kelurahan se Kabupaten Kepahiang, masih lebih dari sebagian jumlah tersebut yang setorannya masih dibawah target. Bahkan masih ada beberapa desa capaiannya masih dibawah 75 persen.
"Kalau aturannya 31 September tadi semua sudah harus selesai, tapi karena adanya pendemi Covid-19, kami tidak bisa terlalu memaksa desa untuk mencapai target itu, karena kami juga memaklumi kondisi ekonomi masyarakat kita saat ini," ujarnya.
Tapi bukan berarti sambung Damsi, wajib pajak dibebaskan dari kewajibannya. yang terjadi hanya kelonggaran waktu pembayaran dari batas waktu yang ditetapkan. Maka itu lah lanjut Damsi pihaknya saat ini tengah melakuan pemaksimalan capaian dengan cara turun langsung jemput bola ke desa-desa terutama desa-desa yang realisasinya masih dibawah 75 persen.
"Saat ini kami yang akan jemput bola, kami yang akan datang langsung menagih, khusus pada desa-desa yang capaiannya masih dibawah 75 persen," tegasnya.
Dengan cara itu tegas Damsi, diyakini pihaknya capaian PAD dari sektor PBB tahun 2020, dapat dimaksimalkan, jauh dari target yang dibebankan pada pihaknya.
"Sekarang, sudah 100,23 persen, sampai dengan evaluasi akhir nanti kami berharap angka itu terus bergerak sampai pada angka yang paling maksimal," tukasnya. (CE7)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: