CE ONLINE - Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Kepahiang. Dengan pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang disesuaikan dengan pilihan dan kondisi lingkungan sekitar, mulai dari menjemput sampah dari tiap rumah, pemilahan sampah, pengelolaan sampah hingga menjadi barang yang bermanfaat salah satunya seperti pengelolaan sampah organik menjadikan kompos.
Dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang, Muktar Yatib, S.Pd, Kepahiang baru memiliki 1 TPS 3R, yang berada di Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan, yang dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Melihat fungsi dan tujuan TPS 3R, cukup memberikan manfaat untuk mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Kepahiang. Tahun mendatang 2021 meski tidak mendapatkan Dana Aloaksi Khusus (DAK), Dinas Lingkungan Hidup mendapatkan bantuan pembangunan TPS 3R dari Kementerian PUPR yang direncanakan akan dibangun untuk Kecamatan Merigi, Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Tebat Karai dan Desa Tugu Rejo.
"Kita (Kepahiang, red) 2021 dapat bantuan dari Kementerian PUPR untuk pembangunan TPS 3R, yang akan dibangun di 4 kecamatan, masing-masing kecamatan dialokasikan anggaran Rp 600 juta," ungkap Muktar.
TPS 3R diharapkan menjadi solusi pengolahan sampah. Selain itu karena dikelolah melalui swadaya masyarakat TPS 3R juga bisa menekan angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui produksi sampah yang dihasilkan TPS 3R seperti pupuk.
"Untuk bantuan TPS 3R ini selain bangunan tempat pengolahan juga difasilitasi sarpras seperti mesin pemilah, mesin pencacah dan motor roda tiga untuk mengangkut antar jemput sampah, lengkap. Tinggal lagi keseriusan KSM atau kelompok pengolah. Tentu saja jika ini dijalankan dengan baik selain mengatasi masalah sampah juga akan dapat menyerap lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," tutup Muktar. (CE7)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: