KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM- Hujan deras yang mengguyuri sebagian besar wilayah Kabupaten Kepahiang Senin 24 oktober, telah mengakibatkan permukaan Sungai Air Kemumu yang berada di Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir Kepahiang meluap.
Akibatnya, permukaan air yang naik dengan ketinggian mencapai 2 meter dari bibir sungai tersebut merendami sebagian besar rumah yang berada di bantaran sungai. Dikatakan Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana daerah (BPBD Kepahiang, Ir Taufik menyebutkan bahwa akibat banjir tersebut ratusan rumah warga desa tersebut terendam akibat luapan Sungai Air Kemumu yang terjadi sejak pukul 16.00 WIB. "Sekarang ini air sudah mulai surut, sebagian warga sudah membersihkan rumah mereka yang sebelumnya terendam banjir dari genangan lumpur," ucap Kalak. BACA JUGA: SUKSES! Fakultas FUAD IAIN Curup Gelar Yudisium Perdana, Luluskan 95 Mahasiswa BACA JUGA: Hasil Rilis Terbaru BPOM Ini Daftar 3 Obat Sirop yang Dilarang Beredar Dijelaskannya, permukaan air Sungai Kemumu diperkirakan karena adanya intensitas hujan yang cukup tinggi sejak s Senin siang hingga petang. "Untuk tinggi air yang menggenangi perumahan warga dari mulai 50 CM sampai dengan 2 meter," ujarnya. Dengan ketinggian air yang membanjiri wilayah tersebut, tambahnya setidaknya ada 100 rumah yang terendam banjir yang berdampak pula terhadap 150 kepala keluarga dan 470 jiwa yang pada saat kejadian, sebagian terpaksa harus diungsikan ke tempat yang lebih aman. BACA JUGA: Jadi Bandar Togel Warga Pulo Geto Diciduk Polisi BACA JUGA: 54 SD Lebong Masih Menumpang Dikhawatirkan ketinggian air pada saat itu terus mengalami kenaikan. "Laporan sementara, tidak ada korban jiwa, tapi ada sedikitnya 3 rumah mengalami kerusakan berat dan 5 rumah mengalami kerusakan ringan," jelasnya. Hingga berita ini dilansir jelas Taufik, pihaknya masih mensiagakan satgas tanggap bencana di lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan permukaan air kembali naik, karena saat berita ini dilansir, wilayah Kabupaten Kepahiang sudah mulai gelap yang diperkirakan akan kembali diguyur hujan. "Untuk bantuan tanggap bencana sudah mulai kami distribusikan ke lokasi bersama dengan OPD terkait. Sedangkan untuk total kerugian material dari dampak bencana alam itu tambah Taufik, belum bisa dilakukan perhitungan karena pihaknya masih fokus dengan membantu para korban untuk membersihkan lokasi banjir. BACA JUGA: Ditemukan 1 Penderita GGA BPOM, Sidak Apotik dan Rilis Jenis Obat Dilarang Edar BACA JUGA: Waspada Varian Baru Covid-19 "Kami berharap, walau ketinggian air sudah mulai menyusut, warga tetap diminta waspada, karena saat ini Kepahiang memang tengah berada dalam puncak musim hujan, sesuai dengan yang diprediksi oleh BMKG," demikian Taufik.Banjir Bandang, Ratusan Rumah Terendam
Rabu 26-10-2022,13:00 WIB
Reporter : IRWANSYAH
Editor : RICI DWI
Kategori :
Terkait
Sabtu 16-11-2024,14:00 WIB
Apakah Main HP Saat Hujan Bisa Tersambar Petir? Ini Penjelasannya
Rabu 18-09-2024,04:00 WIB
Ini 5 Fakta Unik Tentang Kepahiang
Rabu 18-09-2024,00:00 WIB
Kepahiang Harmoni Antara Keberagaman Alam dan Kearifan Lokal
Selasa 17-09-2024,18:05 WIB
Ini Rekomendasi Wisata Kepahiang No 1 Paling Sering Dikunjungi
Selasa 03-09-2024,02:00 WIB
Sejarah Rumah Adat Rejang Kepahiang
Terpopuler
Senin 25-11-2024,15:00 WIB
Ide Kado untuk Hari Guru Nasional yang Simple namun Berkesan
Senin 25-11-2024,08:00 WIB
Beasiswa untuk Santri dari RMI PBNU
Senin 25-11-2024,09:30 WIB
Program Makan Siang Gratis Masih Proses Desain
Senin 25-11-2024,07:30 WIB
Anggaran TPG Rp 14 Miliar Cair
Senin 25-11-2024,12:00 WIB
Alasan Kamu Harus Belajar Mandiri
Terkini
Senin 25-11-2024,19:00 WIB
Cara Kenali Perilaku Buruk Diri Sendiri untuk Hidup Lebih Baik
Senin 25-11-2024,18:00 WIB
Cara Aman Memulai Investasi untuk Pemula
Senin 25-11-2024,17:00 WIB
Alasan Kenapa Kalian Mesti Punya Hobi
Senin 25-11-2024,16:00 WIB
Kebiasaan yang Bisa Bikin Perut Buncit yang Jarang Diketahui!
Senin 25-11-2024,15:00 WIB