LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Malang dialami oleh Melki Karisma (30) warga Desa Suka Sari Kecamatan Lebong Sakti.
Pasalnya, ia menjadi korban pengeroyokan oleh 3 orang tak dikenal (OTD) di kawasan bundaran Desa Muning Agung pada 21 Desember lalu pukul 23.30 WIB.
Beruntung, 3 pelaku masing-masing yakni SA (33), PP (20) dan JH (21) warga Kecamatan Lebong Sakti sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian pada 16 Januari kemarin.
Kapolres Lebong AKBP Awilzan SiK melalui Kasat Reskrim Iptu Alexander SE didampingi Kanit Pidum Aiptu Sada Aritha Ginting membenarkan hal tersebut.
Saat ini ketiga pelaku sudah dibawa ke Mapolres Lebong untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
BACA JUGA:PLHUT Layani Konsultasi Umrah
BACA JUGA:Hasil Penerapan SPM PRA, Catat Berapa Nilai Rejang Lebong
"Untuk ketiga pelaku berhasil ditangkap di salah satu rumah di Desa Muning Agung pada 16 Januari sekiranya pukul 15.30 WIB saat dilakukan penangkapan terpaksa dilakukan upaya paksa, karena yang bersangkutan sedikit upaya melawan," katanya.
Dijelaskan Kanit untuk kronologis kejadian berawal pada Rabu 21 Desember 2022 sekira pukul 23.30 WIB, pada saat itu korban bersama dengan saudaranya Sesi tengah mengendarai sepeda motor melewati jalan bundaran Muning Agung, pada saat melintasi jalan itu tepatnya di lokasi bundaran ada sekumpulan pemuda sedang nongkrong.
"Pada saat korban melintasi rombongan tersebut, salah satu dari pemuda itu bereteriak memanggil korban dengan kata-kata "buntut indok kau" (dalam bahasa Rejang, artinya buntut Mak kau, red) tak terima atas perkataan itu sontak saja korban dan Sesi menghampiri pemuda itu lantas menanyakan "Kau omong butut indok siapo?," Lanjut Kanit.
BACA JUGA:Soal Perda Larangan Jual Beli Kopi Basah, Ini Kata Kabag Hukum
BACA JUGA:LHP BPK RI jadi Bahan Pembenahan
Disaat menanyakan hal itu salah satu dari pemuda tersebut berinisial SA menjawab "idak ado" lantas SA kemudian memanggil salah satu temannya lagi berinisial JH dan mengatakan "kau kan idak suko kek lanang itu tadi, gebuklah".
"Tak terima atas pernyataan dari salah satu pemuda itu lantas Sesi (saudara Melki, red) menjawab "apo masalah kau nak gebuk lanang itu, kau kenal idak, nyo tu ngikut aku, tobo kami idak adonyo yang kenal, nyo tu baru balik dari Malaysia", setelah mengatakan hal itu lalu tiba-tiba korban pergi meninggalkan Sesi di lokasi bundaran RSUD tersebut dikarenakan takut akan dikeroyok oleh sejumlah pemuda tersebut," tambah Kanit.
Disaat korban pergi meninggalkan Sesi di lokasi tersebut, lalu tiba-tiba Sesi menghubungi korban melalui handphone untuk segera kembali menjemputnya di lokasi bundaran tersebut namun sesaat sampai di lokasi ternyata salah satu pelaku SA menghampiri Melki dan langsung mengarahkan pukulannya ke arah kepalanya.