REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Sekolah Dasar Negeri 32 Rejang Lebong saat ini mengeluhkan kekurangan guru di sekolahnya.
Dimana untuk mengisi kekurangan guru tersebut pihak sekolah harus mempekerjakan sebanyak 9 orang tenaga honorer, untuk membantu melaksanakan kegiatan belajar disekolah tersebut.
Sedangkan anggaran dari Dana Bantuan Operasional sekolah (BOS) yang diterima sekolah tersebut sangatlah terbatas, karena jumlah siswa sekolah tersebut sedikit.
BACA JUGA:Antisipasi Krisis Guru di RL, Bupati Usulkan Penambahan Kuota PPPK Guru
BACA JUGA:Krisis Guru PNS Tingkat SD dan SMP Dikbud Segera Siasati
Kepala SDN 32 Rejang Lebong, Lili Herawati SPd menjelaskan bahwasanya sekolahnya tersebut saat ini hanya mempunyai sebanyak 5 orang guru yang sudah berstatus PNS dan dua diantaranya dalam waktu dekat sudah memasuki masa purnabakti.
"Sekolah kami sekarang sedang mengalami krisis guru, saat ini untuk guru kelas di sekolah kami hanya sebanyak 3 kelas yang gurunya sudah PNS selebihnya masih diisikan oleh guru honorer," ujar Kepsek.
Dikatakan Kepsek bahwasanya untuk kelas 1, 2 dan 3 serta guru Agama, Tata Usaha, dan Operator sekolah masih dikerjakan tenaga Honorer untuk mengisi kekosongan guru tersebut, lebih parahnya kedua guru sekolah tersebut yang sudah PNS yakni Hassiana SPd, dan Rapizayani SPd sebentar lagi akan memasuki masa purnabakti.
BACA JUGA:SDIT Alam Ar Rayhan Tengah Bangun Sejumlah Fasilitas, Ada Kolam Air Mancur
BACA JUGA:Ponpes Muhammadiyah Curup Gelar Perlombaan Tingkat Pelajar, Pelaksanaannya di Bulan Ini
"Untuk siswa kami sendiri hanya mempunyai sebanyak 175 orang siswa jadi tentulah anggaran dana BOS nya akan habis digunakan untuk membayar gaji semua guru honorer tersebut," jelas Kepsek.
Kepsek mengatakan jika sekolahnya tersebut pada tahun 2022 kemarin mendapatkan kuota pengangkatan guru melalui program PPPK sebanyak 1 orang guru, akan tetapi dengan jumlah kekurangan guru yang alami sekolah tersebut, tentulah pengangkatan guru PPPK tersebut belum bisa mengatasi kekurangan guru di sekolahnya tersebut.
BACA JUGA:Hari Ini Wajib Masuk Sekolah, Reza : Guru dan Kepsek Jangan Nambah Libur!!
BACA JUGA:Siap-siap! Tahun Ini Ada Sensus Pertanian
"Saat ini, saya berharap semoga pihak pemerintah Kabupaten Rejang Lebong bisa memberikan perhatikan kepada sekolah kami yang sudah lama mengalami krisis dan kekurangan guru tersebut, melalui program mutasi atau pun kembali melaksanakan pengangkatan guru melalui program PPPK di tahun 2023/2024 mendatang," pungkasnya.