Antisipasi Krisis Guru di RL, Bupati Usulkan Penambahan Kuota PPPK Guru

Antisipasi Krisis Guru di RL, Bupati Usulkan Penambahan Kuota PPPK Guru

NICKO/CE Bupati saat mengunjungi stand bazar guru di GOR Curup pada pelaksanaan Puncak HGN dan PGRI.--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Mengantisipasi terjadinya peningkatan krisis guru, Bupati Rejang Lebong Drs H Syamsul Effendi MM meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk mengusulkan penambahan kuota PPPK tenaga guru di tahun 2023 mendatang.

Dimana bupati menilai, sudah seharusnya jumlah kuota PPPK untuk para guru di Rejang Lebong ditambah. Mengingat saat ini, jumlah guru yang pensiun di Rejang Lebong terus meningkat, sedangkan untuk saat ini belum ada lagi tes Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Sebenarnya kalau untuk usulan, setiap tahun kami selalu meminta usulan sesuai dengan jumlah kebutuhan guru yang dibutuhkan. Namun karena anggaran yang tersedia sangat terbatas, kuota PPPK yang diberikan bisa dibilang masih jauh dari yang diharapkan," ujar bupati usai menghadiri peringatan puncak HGN dan PGRI di GOR Curup.

BACA JUGA:RL Dapat 2 Penghargaan Kemendikbudristek

BACA JUGA:Bansos Di Stop, Bagaimana Nasib 17.735 KPM?

Meski demikian masih dikatakan bupati, sesuai dengan program yang sudah disusun pemerintah, citargetkan semua guru honorer di Rejang Lebong ini bisa menjadi PPPK semua.

Sehingga saat ini untuk penerimaan guru honor di Rejang Lebong di stop terlebih dahulu sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing.

"Ditargetkan semua guru honorer nantinya bisa menjadi PPPK semua sesuai dengan yang di programkan pemerintah. Namun hal tersebut akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kuota PPPK yang disediakan setiap tahunnya," sampai bupati.

Selain itu bupati juga menyampaikan, dengan diperingatinya HGN dan PGRI ke-77.

BACA JUGA:Anggaran Penanganan Stunting Nol!

BACA JUGA:Terlibat Dugaan Kasus Cabul, Oknum Pimpinan Ponpes Terancam Dipecat dari ASN

Diharapkan guru di Rejang Lebong bisa menjadi semakin profesional lagi untuk kedepannya, dan juga bisa mengisi posisi yang kosong untuk menghadapi krisis guru yang saat ini di alami pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong.

"Saat ini dengan tenaga guru yang tersedia, saya harapkan tetap bisa menjadikan dan membawa pendidikan di Rejang Lebong ini lebih bermutu dan berkualitas lagi meskipun saat ini faktanya kita mengalami krisis tenaga guru," tegasnya.

Sementara itu disampaikan Kadis Dikbud Rejang Lebong Rezza Pakhlevie SH, dirinya siap mendukung dan membantu apa yang diharapkan oleh Bupati.

BACA JUGA:Terlibat Dugaan Kasus Cabul, Oknum Pimpinan Ponpes Terancam Dipecat dari ASN

BACA JUGA:Gagal Dapat Penyertaan Modal Rp 18 M, Perumda TBK Jemput Dana ke Pusat

Dimana sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan, pihak dikbud akan terus melakukan pendataan terhadap jumlah kebutuhan guru yang dibutuhkan secara rinci.

"Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini kita memang sedang krisis tenaga guru. Untuk itu sesuai dengan petunjuk dan intruksi pak bupati, kita akan memaksimalkan pengusulan tenaga guru untuk memenuhi kebutuhan gur kita. Terlepas dari itu, kami juga akan melakukan inovasi, agar tetap bisa mempertahankan mutu dan kualitas pendidikan di Rejang Lebong ini," singkatnya. 

Sumber: