PENDIDIKAN, CURUPEKSPRESS.COM - Sekolah Dasar (SD) Negeri 126 Rejang Lebong memanfaatkan bangunan tua yang tidak terpakai sebagai mushola sekolah.
Pemanfaatan tersebut lantaran sekolah sampai sekarang ini belum mempunyai mushola ataupun bangunan yang bisa mereka manfaatkan sebagai mushola.
Sekolah yang berada di Desa Suban Ayam Kecamatan Selupu Rejang tersebut merupakan satu-satunya SD yang dimiliki desa tersebut.
Yang mana dalam tahun ajaran 2022/2023 lalu sekolah tersebut mempunyai siswa sebanyak 265 orang siswa dengan jumlah guru yang dimiliki sebanyak 17 orang yang memang seharusnya mempunyai sarana prasarana ibadah di sekolah tersebut.
BACA JUGA:
- Sekolah dan Guru Penggerak Ujung Tombak Kurikulum Merdeka
- Status PPKM Di Cabut, Sekolah Tetap Diminta Patuhi Prokes
Kepala SDN 126 Rejang Lebong, Sri Indrawati SPd mengatakan bahwasanya pihaknya sangat mendambakan adanya bangunan mushola di sekolah yang dipimpinnya tersebut.
Mengingat sebanyak 265 orang siswa sekolahnya mayoritas beragama islam, serta untuk mendukung program keagamaan yang dilaksanakan sekolah tersebut .
Seperti halnya sholat lima waktu dan juga kegiatan sholat dhuha serta kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang dilaksanakan secara rutin yang dilaksanakan setiap hari Jumat.
"Saat ini kami hanya bisa memanfaatkan bekas bangunan rumah penjaga sekolah yang saat ini tidak digunakan untuk dijadikan mushola darurat, akan tetapi kondisinya sekarang sudah cukup rapuh sehingga tidak lagi kami fungsikan karena kondisinya sudah memprihatinkan dikhawatirkan akan menelan korban jika terus digunakan," ujar Kepsek.
Dijelaskan Kepsek saat ini pihaknya sedang melaksanakan kegiatan infaq di sekolahnya untuk bisa mendirikan bangunan musholanya tersebut.
Bahkan pihaknya melalui komite sekolah mengajak wali murid secara bersama - sama untuk bisa mendirikan mushola tersebut.
BACA JUGA:
- Sekolah Diminta Kumpulkan Data Siswa Penerima Seragam Gratis
- Sekolah di Rejang Lebong Tak Boleh Tahan Raport Siswa
Serta mencoba mengajukan mengajukan proposal kepada Dikbud Rejang Lebong, akan tetapi hingga sekarang belum adanya realisasinya.
"Sampai pada hari ini seluruh siswa, orang tua, dan guru sangat mendambakan adanya bangunan mushola di sekolah ini, bahkan lahannya pun sudah ada, dan sertifikatnya sudah kepunyaan sekolah, akan tetapi karena dana yang kita miliki belum ada jadi hanya sekedar keinginan," terang Kepsek.
Sambung Kepsek karena hal tersebut pihaknya sangatlah berharap kepada pemerintah Kabupaten Rejang Lebong bisa membantu dalam mewujudkan harapan mulia sekolahnya tersebut.