NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Pada bulan Muharram ini terdapat sebuah amalan sunnah Nabi Muhammad Shalallahu alahi wasallam, yang apabila dikerjakan akan mendapat keistimewaan yang luar biasa.
Amalan apakah itu? Yakni Puasa Asyura yang jatuh pada hari Jumat 28 Juli ini atau bertepatan dengan tanggal 10 Muharram.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam channel youtube @Adi Hidayat Official yang telah ditonton lebuh dari 211 ribu kali, menceritakan Nabi Muhammad sewaktu berada di Madinah menyaksikan orang-orang Yahudi melaksanakan ibadah puasa.
BACA JUGA:
- Ini Niat Puasa Tasu'a dan Asyura
- Wow, Ini Negara dengan Waktu Puasa Terlama di Dunia, hingga 23 Jam Lho!
Nabi pun mengkonfirmasi kebiasaan puasa kaum tersebut yang bertepatan dengan tanggal 10 di bulan Muharram.
UAH menjabarkan, Nabi Muhammad melaksanakan Puasa Asyura, untuk mensyukuri keselamatan Nabi Musa dari kejahatan Firaun.
Maka beliau (Nabi Muhammad) pun memberikan contoh kepada para sahabat untuk melestarikan puasa sebagai bentuk syukur kepada Allah, atas perlindungan Allah terhadap Nabi Musa.
Yang kemudian dikenal dengan Puasa Tasu'a dan Asyura. Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhori.
BACA JUGA:
- Jadwal Imsak, Buka Puasa, dan Waktu Shalat di Kabupaten Lebong, Ramadhan 2023
- SDIT Semarak, Laksanakan Program Jumat Sunnah
UAH menyebutkan, ada satu keistimewaan yang didapat oleh seorang muslim apabila mengerjakan Puasa Asyura ini, yakni bisa menggugurkan dosa-dosa selam setahun yang lalu.
"Para ulama mengonfirmasi bahwa, dosa yang dimaksud ialah dosa-dosa kecil. Bukan dosa-dosa besar yang perlu menghadirkan taubat yang sungguh-sungguh kepada Allah," tutur UAH.
Dan ciri orang yang berhasil menunaikan puasa itu, adalah orang yang bisa menghadirkan perbedaan sebelum puasa dengan setelah puasa.
Tampak terhindar nya ia dari kebiasaan-kebiasaan yang memunculkan dosa-dosa kecil dari perilaku yang ia buat.
Sehingga dengan itu terjaga lah ia dalam kebaikan-kebaikan.