NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Masih saja di tengah-tengah masyarakat muslim muncul pertanyaan apakah seorang muslim itu bebas menikmati harta kekayaan pribadinya.
Ustadz Khalid Basalamah dalam tausiyah singkatnya di channel youtube resminya @Khalid Basalamah Official menjelaskan tentang muslim kaya.
Ustadz Khalid mengatakan tidak sedikit orang bertanya apakah seorang muslim bisa menjadi orang kaya? Apakah seorang muslim boleh menikmati hartanya? Termasuk membeli barang-barang yang mewah, ini yang perlu jawaban.
BACA JUGA:
- CEK SEKARANG, Ini Jumlah Harta Kekayaan Terbaru 11 Kepala Daerah di Bengkulu
- Ssst!! 74 Pejabat Lebong Belum Laporkan Harta Kekayaan
"Kali ini teman-teman sekalian dari Dubai, kami sedang berada di salah satu kompleks perumahan. Dan di sini tidak asing sekali bisa dilihat mobil-mobil mewah, ini ada Ferrari, disebelah sini ada Mercy dan hampir semua diparkiran orang-orang di sini itu menggunakan mobil mewah, apakah mereka melanggar agama dengan ini?," jelas Ustadz.
Ustadz menjawab pertanyaan yang pertama apakah muslim boleh menjadi orang kaya? Jawabannya sederhana, ya!
Bahkan Islam memotivasi para penganutnya untuk menjadi orang yang mampu.
Karena agama ini tidak akan pernah luput dari kekayaan. Bahkan kalau kekayaan itu dari sumber yang halal, dan dikeluarkan pada tempat yang benar.
BACA JUGA:
- Ini 9 Manfaat Muslim Gemar Sedekah, Salah Satunya Menghapus Dosa
- Begini Cara Mudah Cek Harta Kekayaan Pejabat PNS di Daerah, Cukup Dari HP
Maka sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam, yang artinya 'sebaik-baiknya harta yang shalih (yang halal, yang banyak, yang mencukupi) di tangan orang shalih' (HR. Ahmad nomor 17.096).
Dalam hadits lain Nabi juga bersabda yang artinya 'Allah sangat mencintai hamba-hambanya yang selalu bertaqwa (patuh), kaya, dan juga suka menyembunyikan amal shalihnya,' (HR. Muslim nomor 5266).
"Mungkin ada yang tidak asing mendengar nama Abu Bakar, Abdullah bin Abi Quhafah, Ustman bin Affan, Thalha bin Ubaidillah, Saad bin Ubadah, Abdurrahman bin Auf dan banyak sahabat-sahabat Nabi yang lain yang kaya raya. Mereka banyak sekali memiliki perkebunan kurma, barang perniagaan, bahkan ketika mereka meninggal gudang-gudang harta mereka dipenuhi dengan warisan yang sangat banyak," sebut Ustadz.