Bupati dan Kepala OPD di Kepahiang Patungan 130 Karpet Telur untuk Penanganan Stunting

Senin 30-10-2023,08:00 WIB
Reporter : NICKO A

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang menyalurkan sumbangan sebanyak 130 karpet telur untuk dibagikan kepada masyarakat di daerah tersebut. Sebanyak 130 karpet telur tersebut, merupakan hasil dari patungan (sumbangan,red) dari Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kepahiang. 

Bahkan tak hanya itu, pihak Pemkab Kepahiang juga bekerjasama dengan pihak swasta untuk mengumpulkan 130 karpet telur tersebut. Berikut penjelasan Kepala Dinas PPKBP3A, Linda Rospita MH berkenaan dengan sumbangan telur yang dibagikan itu!

Pada momen gerakan aksi nyata penanganan stunting yang dilaksanakan di Kecamatan Kabawetan belum lama ini. Pihak PPKBP3A berhasil mengumpulkan sebanyak 130 karpet telur untuk disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Bahkan tak hanya itu dikatakan Linda, pihaknya juga memberikan bantuan BKB KIT kepada sejumlah desa yang merupakan lokus penanganan stunting.

"Selain 130 karpet telur kita juga memberikan BKB KIT untuk 20 desa di Kabupaten Kepahiang. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan, untuk membantu penanganan stunting di Kabupaten Kepahiang," ungkap Linda.

BACA JUGA:

Selain itu Linda mengatakan, pihaknya juga memberikan resep makanan yang memiliki gizi tinggi dengan harga ekonomis. Untuk membantu ibu-ibu yang berada di Dapur sehat di Kepahiang yang membuat makanan bagi para penderita stunting.

 

"Kalau ibu-ibu mau membuat makanan yang bergizi dan ekonomis, kita juga akan memberikan resepnya untuk diolah sendiri. Karena kita  menyediakan koki sendiri untuk mengajari para ibu di Kabupaten Kepahiang ini.

 

Sementara itu disampaikan Wulandari (40) yang merupakan juru masak yang ditunjuk oleh Pemkab Kepahiang. Untuk membuat makanan bergizi harga ekonomis ini, memang membuatnya cukup mudah. Bahkan untuk membuat steak tempe dan hamburger nasi saja, bahan-bahannya bisa ditemukan di pasar tradisional. 

"Steak tempe ini cukup dikukus lalu dihancurkan, kemudian dibentuk sesuai keinginan, bisa dicampur tahu juga. Jadi resep sehat itu tidak perlu mahal," terangnya.

BACA JUGA:

Wulandari juga menjelaskan, adapun alasan kenapa dirinya membuat steak tempe serta hamburger nasi ini untuk dapur sehat penanganan stunting. Itu lantaran, agar anak-anak tertarik untuk mengkonsumsi makanan. Dimana menurutnya, anak-anak sulit untuk makan, sehingga dirinya pun berinisiatif membuat suatu makanan yang menarik dengan gizi yang baik. 

"Terkadang yang namanya anak-anak itu sulit untuk makan. Jadi jika makanan dibuat menarik seperti steak ataupun hamburger agar menarik, bisa membuat anak-anak juga menjadi tertarik," tutupnya.

 

Kategori :