REJANG LEBONG ,CURUPEKSPRESS.COM - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ( KPPN ) Curup menyebut hingga kini sudah ada sebanyak 93 desa yang mengantongi Dana Desa (DD) tahap III alias tahap akhir tahun anggaran 2023.
Dikatakan Kepala KPPN Curup, Ma'ruf melalui Kasi Bank, Budi Aryanto, bahwa 93 desa tersebut berada dalam tiga wilayah kabupaten yang ada dalam wewenang pihaknya. Diantaranya Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang.
BACA JUGA:
"Sampai dengan hari ini (kemarin, red) desa-desa yang sudah mencairkan atau tersalurkan DD tahap III nya total ada 93 desa," sampainya.
Dirinya menerangkan, untuk Rejang Lebong dari total 122 desa sebanyak 51 desa sudah mencairkan dengan total dana yang tersalur sebesar Rp. 10.524.304.400. Lalu Lebong dari total 93 desa sebanyak 26 desa sudah mencairkan dengan total dana salur Rp 4.622.158.000. Kemudian terakhir Kepahiang dari jumlah 105 desa sebanyak 16 desa sudah mencairkan dengan total dana tersalurkan Rp 3.605.855.600.
BACA JUGA:
"Dengan begitu realisasi pencairan DD tahap III Rejang Lebong ada diangka 87,08 persen, Lebong 78,40 persen dan Kepahiang 75,76 persen," bebernya.
Dana tersebut, kata dia, sudah masuk dan ditransfer dari rekening kas umum negara (RKUN) ke rekening kas desa (RKDes). Yang mana besaran DD tahap akhir ini sebesar 20 persen dari total pagu anggaran.
Sementara itu, lanjut Budi, untuk bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) triwulan keempat Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 122 desa di dalamnya sudah salur dengan total dana senilai Rp 4.100.400.00p. Sedangkan untuk Lebong dan Kepahiang belum sama sekali mencairkan.
BACA JUGA:
"Baru Rejang Lebong yang sudah 100 persen salur untuk BLT DD nya," ujarnya.
Berkaitan dengan hal itu, pihaknya berharap kepada masing-masing Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mendorong setiap desa yang ada agar segera mencairkan DD tahap II. Khususnya BLT DD, agar segera bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh penerima manfaat.
"Kami harapkan Pemkab turut mendorong desa-desa untuk segera mengajukan pencairan DD dan BLT DD ke KPPN," pungkas Budi.