Perbankan dan IJK Ujung Tombak PEN

Perbankan dan IJK Ujung Tombak PEN

CE ONLINE- Keberadaan perbankan dan Industri Jasa Keuangan (IJK) disebut menjadi ujung tombak kesuksesan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di masa pandemi COVID-19 saat ini. Ini sebagaimana diungkapkan Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu Joni Marsius.
"Saat ini sektor jasa keuangan telah berkontribusi dalam penyaluran bantuan sosial, pemberian kredit UMKM, serta restrukturisasi kredit yang menjadi bagian dari program tersebut," ungkapnya.

Hal ini terbukti dari sisi sistem pembayaran tunai perbankan Provinsi Bengkulu.Dimana pada tahun pertama pandemi mampu memutar peredaran uang sebesar Rp 10,83 triliun.

Sedangkan dari segi penyaluran dana, total penyaluran kredit dan pembiayaan perbankan telah mencapai Rp 31,78 triliun. Angka tersebut telah mencapai pangsa 68,58 persen dari total perekonomian di Provinsi Bengkulu.
"Jasa keuangan khususnya perbankan memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian, khususnya sebagai agent of development," sampainya.

Selain itu, sistem pembayaran non tunai oleh perbankan di Provinsi Bengkulu juga memiliki peran yaitu dalam penyelesaian settlement pembayaran. Baik dari sistem kliring nasional Bank Indonesia maupun real time gross settlement yang berkontribusi masing-masing mencapai Rp 1,27 triliun dan Rp 23,25 triliun.

"Karena itu kami berkomitmen ikut berperan memutus rantai penularan COVID-19 yaitu dengan menggencarkan vaksinasi bagi pegawai sektor jasa keuangan. Tidak saja untuk herd immunity, tetapi juga menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional," singkatnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:


Sumber: