Dugaan Adanya

Dugaan Adanya

DOK/CE Anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong (RL) dari fraksi GKNS Hidayattullah--

REJANG LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM   - Terpisah anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong (RL) dari fraksi GKNS, Hidayattullah menyampaikan dalam waktu akan mengunjungi sekolah menengah atas (SMAN) 1 RL.

BACA JUGA :  Dugaan "Permainan Zonasi" Disayangkan Dewan Pendidikan 

Hal tersebut dilakukan dalam rangka memantau dan memastikan secara langsung permasalahan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang belakangan terjadi pada sekolah tersebut.

BACA JUGA : Dugaan "Permainan Sistem Zonasi" Disambangi Dewan Pendidikan, Kacabdin ke Bengkulu 

"Kami sudah berdiskusi dengan rekan-rekan anggota dewan yang lain, kalau kami akan bertandang langsung ke SMAN 1, apa permasalahan yang sebenarnya sedang terjadi disana," sampainya.

BACA JUGA : Permainan Zonasi dan "Jual Beli Bangku", Laporkan ke Pihak Berwajib! 

Disamping membaca berita laporan warga di harian Curup Ekspress, kata Hidayattullah, pihaknya juga menerima laporan dan aduan langsung dari masyarakat Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup.

Dimana warga tersebut mengeluhkan anaknya tidak bisa masuk kedalam radar zonasi pada SMAN 1 RL.

BACA JUGA : Dugaan Permainan Zonasi, Pengawas Turun Cek SMAN 1 RL

"Ada beberapa warga yang memang langsung melapor ke kita, dan semuanya kita tampung," katanya.

Lanjutnya, atas dasar adanya aduan masyarakat itulah sebagai pegangan bagi DPRD agar bisa menelusuri pokok permasalahan PPDB pada sekolah tersebut.

BACA JUGA :  Waspada! Tititipan Anak Pejabat, Penerimaan PPPK 2022 

Politisi PKS itu juga menegaskan, jangan sampai masalah PPDB itu diakibatkan adanya kepentingan terselubung yang pada akhirnya merugikan orang banyak.

BACA JUGA :  Gaji 13 ASN Sudah Bisa Diproses 

Sebab ada hak anak/pelajar yang memang berdomisili di Kelurahan Dwi Tunggal untuk bisa masuk jalur zonasi di SMAN 1 RL tersebut.

"Karena kita tahu kalau Kelurahan Dwi Tunggal masuk jalur zonasi SMAN 1, jadi kalaulah haknya tidak terpenuhi, justru jadi sangat memprihatinkan," jelasnya.

BACA JUGA :  35 Parpol Telah Aktivasi Akun Sipol 

Dirinya juga mengatakan, sedari awal PPDB tersebut belum dibuka pun pihaknya telah mengimbau kepada Dikbud dan Cabdin yang ada di RL, agar dalam menggelar PPDB harus sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.

BACA JUGA :  Pelajar Tewas Terbawa Arus Sungai Paliak, Saat Berwisata Bersama Keluarga 

 

"Tapi tidak tahu kenapa, tahun ini jalur zonasi bermasalah. Oleh karena itu kami dalam waktu dekat akan segera mengambil sikap dengan mencari tahu permasalahan yang sebenarnya," pungkas Hidayattullah.

Sumber: