BaBe Usulkan Penyertaan Modal 2023

BaBe Usulkan Penyertaan Modal 2023

DOK/CE Pimpinan Cabang Bank Bengkulu Curup Yeri Ariansuri--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Bank Bengkulu (BaBe) Cabang Curup kembali mengusulkan dana penyertaan modal pada tahun 2023 mendatang.

Adapun rancangan usulan tengah dilakukan koordinasi kepada pihak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Rejang Lebong. 

Adapun selain mengusulkan penyertaan modal dari deviden yang didapat oleh pemkab Rejang Lebong dengan penyertaan modal yang ada selama ini, pihak BaBe juga mengusulkan penyertaan modal murni atau inti yang sudah menjadi kesepakatan pihaknya dan pihak pemerintah.

BACA JUGA : Rumah Pelaku Arisan Bodong Disegel 

 "Kita saat ini sedang membicarakan ini. Selain untuk penyertaan modal yang dari deviden kita juga sedang bicara modal ini yang sudah menjadi kesepakatan beberapa waktu lalu," sampai Pimpinan Cabang Bank Bengkulu Curup Yeri Ariansuri, kemarin di Rejang Lebong. 

Adapun modal inti yang menjadi perbincangan pihaknya tersebut yakni kesepakatan seluruh pemerintah daerah yang harus menyertakan 50 Miliar untuk 5 tahun ke ke depan yakni 2022 hingga 2026 mendatang.

Penyertaan modal tersebut juga sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ada di Rejang Lebong. 

BACA JUGA :  Admin Arisan Bodong Belum Jadi TSK 

"Inikan sudah masuk perencanaan, tinggal direalisasikan secara bertahap, dan kesepakatan itu juga kesepakatan seluruh pemegang saham termasuk Pemprov Bengkulu yang punya terget lebih besar dalam menyertakan," ungkapnya.

Dari itu pihaknya belum bisa menyampaikan secara gamlang berapa usulan secara pasti pihaknya dalam penyertaan modal.

Dan saat ini pihaknya masuk melakukan penghitungan. Kemungkinan dalam waktu dekat ini baru dapat disampaikan, sembari menunggu pembahasan KUA PPAS pada DPRD Rejang Lebong. 

BACA JUGA : Kasus Arisan Bodong Seret Tersangka Baru 

"Kita hitung dahulu devidennya, kita akan sampaikan pada TAPD, dan juga pada saat pembahasan KUA PPAS mendatang, harapkan kita sebesar mungkin, semakin besar penyertaan modal deviden juga semakin tinggi, namun kita tetap melihat nantinya kemampuan keuangan daerah," pungkasnya.

Sumber: