OP Diserbu Penerima BLT BBM

OP Diserbu Penerima BLT BBM

ARI/CE Penerima BLT BBM saat berbelanja di pasar murah. --

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Operasi Pasar (OP) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong (RL) dimulai pada Rabu 14 September kemarin.

Diketahui OP tersebut dilaksanakan di Kantor Pos cabang Curup, yang merupakan tempat penyaluran bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM).

Disampaikan Asisten II Setdakab RL, H Asli Samin, OP yang digelar tersebut sebagai upaya mengantisipasi terjadinya peningkatan inflasi pasca naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) belakangan ini.

Selain itu, sebut Asli, digelarnya OP bertujuan untuk pengendalian harga sejumlah bahan pokok penting (Bapokting) yang belakangan juga ikut naik karena terdampak kenaikan harga BBM.

BACA JUGA:Oknum ASN Diduga Gelapkan Motor Ojek

BACA JUGA:Soal Kenaikan Gaji, FK-BPD Tetap Ngotot

"Pada intinya untuk menjaga kestabilan harga agar tidak melambung tinggi," ujarnya.

Asli melanjutkan, OP tidak hanya digelar di Kantor Pos cabang Curup saja melainkan juga akan diikuti di Kantor Pos cabang Bermani Ulu Raya dan Kantor Pos cabang Belitar Seberang.

"Tujuannya karena disana tempat penyaluran BLT BBM, jadi ketika masyarakat dapat bantuan bisa langsung berbelanja di pasar murah," terangnya.

Masih dikatakannya, ada banyak Bapokting alias sembako yang disediakan dalam OP tersebut. Diantaranya beras, telur, minyak goreng (Migor), gula, cabai dan bawang merah.

BACA JUGA:Gedung UPP jadi Mall, Lalu Kampus UPP Kemana?

BACA JUGA:Sebelum Wisuda, Mahasiswa IAIN Ikuti Yudisium

"Semua komoditi pangan itu tentu kita sajikan dengan harga distributor/harga gudang yang jauh lebih terjangkau di kantong masyarakat," ucap Asli.

Disisi lain, wartawan coba mewawancara salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM yang berbelanja di OP.

Solawati (52) warga Desa Tanjung Beringin Kecamatan Curup Utara mengatakan, jika dirinya merasa terbantu dengan adanya OP di Kantor Pos Curup, dimana harga-harga bahan pokok di OP tersebut jauh lebih murah ketimbang harga di pasaran.

"Yang jelas kami masyarakat desa terbantu, karena di OP harga yang miring dan terjangkau daripada belanja di pasar," tuturnya.

BACA JUGA:SMP Kreatif Aisyiyah, Kembangkan Pembelajaran yang Berinovasi

BACA JUGA:AKREL Gelar PKKMB, Kuliah Umum dan Kedisiplinan

Adapun Bapokting yang dirinya beli di OP, sebut Solawati, migor dan gula pasir beberapa kilo. Yang mana hanya menghabiskan uang sekitar Rp 52 ribu.

"Daripada kami belanja di dusun sana yang lebih mahal, belanja di OP lebih murah," singkatnya.

Sumber: