Rp 2,2 M untuk BLT BBM
DOK/CE Sekretaris Daerah (Sekda) Kepahiang, Dr Hartono SPd MPd--
KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM- Sebagaimana diketahui Pemerintah pusat telah menginstruksikan masing-masing daerah untuk menggeser 2 persen dana alokasi umum (DAU) yang diterima terakhir.
Untuk dialokasikan sebagai bantuan sosial (bansos) berupa program bantuan langsung tunai (BLT), atasi inflasi pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Atau yang lebih kerap dikenal dengan penyebutan BLT subsidi BBM.
Kewajiban untuk menggeser 2 persen DAU yang diterima masing-masing daerah ke program BLT BBM, itu juga berlaku untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang.
Sebagaimana disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kepahiang, Dr Hartono SPd MPd, jika Pemkab Kepahiang sendiri, telah melakukan pembahasan terkait dengan kebijakan tersebut.
BACA JUGA:Bupati Ingin Direktur PDAM Berkompeten
BACA JUGA: Pemkab Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi Terbaik, Wilayah Sumatera
Dan bahkan saat ini pihaknya telah menentukan nominal alokasi DAU yang disiapkan untuk pelaksanaan program tersebut.
"Sudah, kami sudah melakukan pembahasan dengan OPD-OPD terkait, dari DAU yang terakhir kami terima, kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,2 miliar lebih untuk kita pergunakan merealisasikan program BLT BBM," kata Sekda.
Sebut Sekda program tersebut, merupakan program dari pemerintah pusat untuk mengatasi inflasi pasca kenaikan BBM dan mempertahankan daya beli masyarakat.
"Sekarang kami dengan OPD teknis tengah menyusun teknis penyalurannya termasuk juga besaran BLT yang akan diberikan dan berapa banyak calon penerima BLT BBM," ujarnya.
BACA JUGA:Inspektorat Lacak Oknum ASN Gelapkan Motor Ojek
BACA JUGA:500 Mahasiswa IAIN Usulkan Beasiswa KIP
Harapan Sekda, BLT BBM sebagai subsidi yang diberikan pemerintah Kabupaten pasca kenaikan harga BBM yang terjadi beberapa waktu lalu, akan dapat terus mendukung daya beli masyarakat, khususnya pada kelompok-kelompok masyarakat yang sangat terdampak atas kebijakan kenaikan BBM tersebut.
"Jadi untuk besarannya kami belum bisa tentukan. Karena besaran BLT yang akan disalurkan nanti tergantung dengan berapa banyak jumlah penerima. Namun yang kami pastikan untuk warga miskin terdampak, pekerja buruh dan kelompok masyarakat terdampak lainnya kami usahakan semua akan mendapatkan BLT BBM yang anggarannya sebesar Rp 2,2 miliar sudah kami siapkan," tukasnya.
Sumber: