Kenaikan Operasional BPD Sulit Direalisasikan

Kenaikan Operasional BPD Sulit Direalisasikan

dok/ce Bobby H Santana SSTP--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Usulan Forum Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa (FK-BPD) Rejang Lebong yang ingin menambah bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) dari 3 persen menjadi 15 persen untuk operasional FK-BPD kepada pihak DPRD.

Kabid Kelembagaan Masyarakat Sosial Budaya dan Pemerintah Desa Bobby H Santana SSTP mengatakan, nampaknya perealisasian usulan penambahan anggaran BOP melalui anggaran dana desa sebesar 15 persen sulit untuk direalisasikan.

Mengingat saat ini anggaran desa yang ada untuk anggaran dana desa (ADD) hanya sebesar 10 persen saja.

BACA JUGA:Ini Target Ops Zebra Nala!

BACA JUGA:Operasional dan BBM DLH Naik

"Saya sangat mendukung adanya kenaikan BOP untuk FK-BPD di RL. Dimana memang sudah seharusnya operasional mereka ditambah untuk melakukan pengembangan desa. Namun kalau melihat kondisi saat ini, nampaknya usulan dan permintaan FK-BPD tersebut sulit untuk direalisasikan," ucap Bobby.

Adapun solusi jika anggaran BPD ingin ditambahkan sambung Bobby, maka anggaran ADD yang 10 persen juga wajib dinaikkan. Karena jika ADD hanya 10 persen, untuk kebutuhan yang sesuai juklat dan juknis nya saja tidak tercukupi. Apalagi untuk penambahan anggaran lainnya.

"Bisa saja anggaran BOP untuk BPD RL ditambah. Hanya saja ADD 10 persen yang sudah ditetapkan oleh pemerintah wajib ditambah juga," ujar Bobby.

BACA JUGA:FK-BPD Usul BOP 15 Persen

BACA JUGA:Siap-Siap Mulai Hari Ini, Ops Zebra Nala 2022 Di Gelar

Masih dikatakan Bobby, berkenaan dengan usulan kenaikan BOP yang akan dilakukan FK-BPD untuk melakukan pengembangan desa. Memang sudah seharusnya dikoordinasikan terlebih dahulu oleh pihak Eksekutif dan juga legislatif. Karena pihak PMD akan menjalankan apapun hasil yang ditetapkan nantinya melalui permendes yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

"Kalau kami sifatnya hanya mengikuti aturan yang ditetapkan saja. Untuk itu soal usulan kenaikan dan penambahan BOP ini harus dikoordinasikan terlebih dahulu oleh beberapa pihak terkait. Jadi bukan tidak mungkin bisa direalisasikan, namun hanya sulit saja untuk direalisasikan," sampainya.

BACA JUGA:Asik !! Honorer Bakal Dapat BSU

BACA JUGA:Dikbud UPT PUT, Peringatan HGN Dipusatkan di SD

Disisi lain Bobby juga menyampaikan, meskipun FK-BPD saat ini hanya mendapatkan BOP sebanyak 3 persen dari ADD. Diharapkan para BPD juga tetap dapat menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya dan juga semaksimal mungkin, melalui anggaran yang ada.

"Kita tunggu saja nanti kedepannya bagaimana. Entah itu bisa direalisasikan atau tidak, kami mengharapkan pihak BPD dapat menjalankan tugasnya semaksimal mungkin," singkat Bobby. 

 

Sumber: