Pasca Diliburkan Akibat Terlibat Tawuran Pelajar, Siswa SMAN 2 RL Kembali Belajar Seperti Biasa
NICKO/CE Aktifitas para diswa di SMAN 2 RL--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Setelah beberapa waktu lalu diliburkan akibat beberapa siswa terlibat aksi tawuran antar pelajar.
Pada Senin 3 September 2022 kemarin, seluruh siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 RL kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa di sekolah.
Sebagaimana disampaikan Kepala SMAN 2 RL Drs Hartono, jika masalah tawuran yang melibatkan siswa nya tersebut sudah dianggap selesai.
Dimana belum lama ini, para orang tua siswa dan juga para siswa yang terlibat tawuran tersebut sudah melakukan mediasi di Polres RL, dan sudah diberikan pembinaan.
BACA JUGA:MAN RL Bangkitkan Ekstrakurikuler Pramuka, Pasca Pandemi
BACA JUGA:Jelang HUT TNI, ke 77 Kodim 0409/RL Gelar Baksos
"Permasalahan tawuran pelajar yang juga melibatkan siswa SMAN 2 RL sudah selesai. Dimana sampai saat ini kami juga pihak sekolah terus melakukan pembinaan terhadap siswa yang terlibat tawuran secara berkelanjutan," ucap Hartono.
Berkenaan dengan hal itu juga Hartono menegaskan, jika kejadian serupa terulang lagi. Maka pihak sekolah akan menyerahkan permasalahan tersebut seutuhnya kepada hukum.
Dimana masing-masing siswa yang bersangkutan juga sudah menandatangani surat perjanjian agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.
BACA JUGA:Yossi Pranciska Ayu Citra , S.Pd, Guru Penggerak Angkatan 7
BACA JUGA:8 Kasus Baru PMK di Rejang Lebong
"Sesuai dengan kesepakatan bersama, dan untuk mencegah terjadinya hal serupa. Para siswa sudah menandatangani surat perjanjian tidak mengulangi lagi perbuatannya disaksikan langsung oleh para orang tua. Untuk itu jika hal tersebut terulang lagi, kami akan menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwenang," ujar Hartono.
Disisi lain masih dikatakan Hartono, untuk ganti rugi kerusakan yang terjadi disekolah. Itu dikembalikan dengan sekolah masing-masing. Dimana biaya perbaikan akan dibebankan melalui biaya pembangunan sekolah.
BACA JUGA:RL Miliki 49 Guru Penggerak
BACA JUGA:Sekda : Kuota PPPK 205 Orang
"Untuk kerusakan yang terjadi. Itu akan ditanggung oleh sekolah. Dimana ham tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama," sampainya.
Hartono juga menyampaikan, pihaknya akan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap para siswa nya. Dimana pihak SMAN 2 RL juga akan mengagendakan kegiatan sekolah yang bernilai positif lebih banyak dari sebelumnya.
"Tentu kami akan melakukan pengawasan lebih ketat dari sebelumnya. Karena kami berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi," singkatnya.
Sumber: