Rekam KTP-el Pelajar, Disdukcapil RL Jemput Bola ke Sekolah

Rekam KTP-el Pelajar, Disdukcapil RL Jemput Bola ke Sekolah

DOK/DISDUKCAPIL RL Pelaksanaan perekaman KTP-el dengan mendatangi langsung sekolah--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Rejang Lebong, terus memaksimalkan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).

Bahkan untuk mencapai target perekaman KTP-el, Disdukcapil Rejang Lebong juga terus melakukan upaya jemput bola. Salah satunya dengan mendatangi sekolah untuk melakukan perekaman KTP-el untuk para pelajar. 

Kadis Dukcapil Rejang Lebong, Drs Muradi mengungkapkan bahwa jumlah wajib KTP-el di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 205.946 jiwa.

Dimana berdasarkan data terakhir akhir Agustus lalu, setidaknya ada 6.000 warga yang belum rekam.

"Makanya, untuk memaksimalkan warga yang belum rekam, kami Dukcapil melakukan upaya jemput bola ke sekolah, karena salah satu sasarannya adalah pelajar yang usianya sudah 17 tahun," ujar Kadis.

BACA JUGA:Bupati Tandatangani Prasasti Kerjasama dengan RS Bhayangkara

BACA JUGA:Sanksi Lain Menanti ASN Terpidana Kasus Aborsi

Menurut Kadis, mendatangi sekolah-sekolah ini penting karena setiap tahunnya ada pelajar yang usianya masuk 17 tahun dan wajib memiliki KTP-el.

Jemput bola dengan mendatangi sekolah ini, pihaknya menyiapkan alat perekaman begitupun alat pendukung seperti latar background. 

"Dalam pelaksanaannya, kami juga dibantu oleh pihak sekolah untuk mengkoordinir siswanya yang sudah berusia 17 tahun dan belum memiliki KTP-el kemudian dikumpulkan. Secara bergantian, mereka satu persatu dilakukan perekaman oleh petugas yang kami bawa," sampainya. 

Selain sekolah, lanjut Kadis pihaknya juga melakukan jemput bola dengan mendatangi 156 desa/ kelurahan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong yang warganya belum melakukan perekaman KTP-el.

BACA JUGA:Pilkades PAW Embong Ijuk Sempat Ricuh

BACA JUGA:Dewan Soroti PAD Tak Capai Target

Selain itu, jemput bola juga dilakukan kepada kalangan lanjut usia (Lansia) dan juga kalangan disabilitas. 

"Mereka yang tidak bisa datang ke kantor untuk melakukan perekaman, program jemput bola ini yang akan membantu," katanya.

Sementara itu, Kadis menyebut untuk memperlancar proses perekaman pihaknya juga berencana menambah alat rekam baru. Hal ini selain akan memproses perekaman, juga akan membantu pihaknya dalam mengejar target perekaman. 

"Selain itu, untuk memaksimalkan kinerja dari Disdukcapil, ada pengadaan mobil operasional yang saat ini dalam proses," tandasnya. 

Sumber: