Kasus Rabies Meningkat, Stok Vaksin Tetap

IST/CE Petugas saat melakukan vaksinasi terhadap HPR.--
Disamping itu menyikapi banyaknya kasus gigitan anjing liar yang terjadi di Kabupaten Kepahiang, sambung Hernawan, belum tentu sepenuhnya dapat dinyatakan rabies.
BACA JUGA:Dispar Siap Dongkrak PAD Wisata
BACA JUGA:Setiap Tahun Diusulkan, Jalan Berlubang Tak Pernah Dilirik Pemprov
Karena jika terjadi kasus gigitan HPR, anjing tersebut harus diobservasi selama 14 hari, dan jika mati mendadak, maka sample tersebut dilakukan pengecekan ke laboratorium untuk dilakukan pengecekan apakah rabies atau tidak.
"Untuk korban gigitan anjing liar, itu belum tentu dampaknya menyebabkan rabies. Sehingga perlu dilakukan observasi dan langkah lebih lanjut untuk memastikannya. Namun untuk tindaklanjutnya, tetap diharuskan mengambil langkah-langkah pencegahan seperti segera membersihkan bekas luka gigitan anjing, kemudian mendatangi petugas kesehatan terdekat untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) yang dikhususkan untuk manusia. Meskipun HPR yang bersangkutan belum dinyatakan rabies," tandasnya.
Sumber: