43 Ranmor Diamankan Polisi, Terlibat Bali dan Gunakan Kenalpot Brong

43 Ranmor Diamankan Polisi, Terlibat Bali dan Gunakan Kenalpot Brong

NICKO/CE Kondisi Ranmor yang diamankan di Polres Kepahiang.--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Sebanyak 43 kendaraan bermotor (Ranmor) terlibat Balap Liar (Bali) dan menggunakan kenalpot brong di wilayah hukum (Wilkum) Kabupaten Kepahiang berhasil diamankab pihak kepolisian.

Ini setelah pihak Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Kepahiang polda Bengkulu menggelar patroli dan razia pada operasi keselamatan yang dilaksanakan selama 2 minggu.

Disampaikan Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna SIK MSi melalui Kasat Lantas Polres Kepahiang Iptu Bole Susanja MSi didampingi Kanit Laka Bripka Ardiansyah SH, Ranmor yang diamankan tersebut akan ditahan sementara di Polres Kepahiang selama 3 bulan. 

Dimana sambil menunggu waktu 3 bulan tersebut, pengendara yang Ranmor nya diamankan wajib memperlihatkan kelengkapan suratnya untuk mengambil Ranmor miliknya.

BACA JUGA:Knalpot Racing Dilarang

BACA JUGA:Puluhan Knalpot Bising Dimusnahkan

"Untuk Ranmor yang kami amankan, itu akan ditahan selama 3 bulan terhitung saat Ranmor diamankan. Dimana kami mengingatkan, untuk mengambil Ranmor miliknya. Masing-masing pengendara wajib memperlihatkan kelengkapan surat kendaraan dan juga sudah membuat surat pernyataan," sampai kanit.

Selain itu kanit juga menjelaskan, jika dalam 3 bulan nanti pengendara yang bersangkutan tidak juga mengambil kendaraan miliknya.

Pihaknya akan memproses lebih lanjut terhadap kendaraan yang bersangkutan.

Untuk memastikan kendaraan tersebut ada surat-suratnya atau tidak.

"Setiap pengendara yang ingin mengambil Ranmor miliknya, itu wajib menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraannya. Jikalau nantinya diketahui motor tersebut masih kredit, maka kita akan menghubungi pihak lasing untuk memastikan motor tersebut ada BPKB nya atau tidak," ucapnya.

BACA JUGA:Razia Knalpot Brong

BACA JUGA:Puluhan Knalpot Brong Ikut Disita

Lebih lanjut kasat juga mengatakan, meskipun operasi keselamatan sudah ditutup sejak 20 Februari lalu.

Sumber: