Sekolah Ini Berantas Buta Huruf Al Quran Para Siswanya

 Sekolah Ini Berantas Buta Huruf Al Quran Para Siswanya

Aziz/CE Kegiatan belajar mengajar di SDN 32 Rejang Lebong. --

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Sebagai upaya memberantas buta huruf alquran serta meningkatkan budidaya baca alquran.

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 32 Rejang Lebong telah memprogramkan kegiatan membaca alquran maupun iqra selama 15 menit di setiap sebelum pelajaran dimulai.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di sekolah tersebut dikarenakan merasa prihatin melihat kondisi siswa yang saat ini masih banyak yang belum bisa mengaji dan membaca bacaan alquran dan iqro.

Demikian disampaikan oleh kepala SDN 32 Rejang Lebong, Lili Herawati SPd melalui wakil kepala SDN 32 Rejang Lebong Rusdi SPdI kepada wartawan CE pada Kamis (3/2) kemarin.

BACA JUGA: Siswa SDN 77 Harus Bisa Sholat

BACA JUGA:SDIT Bin Baz RL, Targetkan Akreditasi A

"Sejak Januari kemarin, kami mulai melaksanakan kegiatan mengaji selama 15 menit sebelum belajar dimulai di setiap kelas, kegiatan kami laksanakan setiap hari yang dipandu langsung oleh guru yang mengajar saat jam pertama di setiap kelasnya," jelas Rusdi.

Dikatakan Rusdi bahwasanya didalam pengajian tersebut, masing - masing siswa akan berbeda bacaannya sesuai dengan tingkat kemampuannya mengaji.

"Untuk mengaji tersebut tidak dipengaruhi tingkat kelasnya akan tetapi dipengaruhi oleh tingkat kemampuan membaca huruf hijaiyah, jika sudah lancar walaupun masih kelas rendah maka siswa tersebut sudah membaca alquran, akan tetapi walaupun siswa tersebut sudah kelas tinggi akan tetapi jika masih belum lancar maka akan membaca iqro," terang Rusdi.

Sementara Rusdi mengatakan bahwasanya atas dilaksanakan kegiatan mengaji tersebut secara rutin, maka saat ini siswa di sekolahnya tersebut sudah menunjukan hasil yang positif.

BACA JUGA:SDN 79 RL Jalankan Program Segenggam Beras

BACA JUGA:IKM Sudah Merata di Sekolah

"Alhamdulillah walaupun masih ada yang belum lancar secara perlahan siswa kami sudah menunjukkan hasil yang positif, kalau dulu belum mengenal huruf saat ini sudah bisa mengenal huruf, kalau dulu belum lancar, saat ini secara perlahan sudah banyak yang lancar," pungkasnya.

Sumber: