Baru 27 Guru Lolos jadi Guru Penggerak

Baru 27 Guru Lolos jadi Guru Penggerak

DOK/CE Nining Fawelly Pasju SPt MM--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang mencatat, hingga saat ini baru ada 27 tenaga guru yang dinyatakan lolos sebagai guru penggerak.

Disampaikan Kadis Dikbud Kepahiang Nining Fawely Pasju SPt MM bahwa pihaknya akan mendorong para guru yang ada di Kabupaten Kepahiang untuk mengikuti pendidikan guru penggerak.

Hal tersebut dilakukan agar implementasi kurikulum merdeka di Kabupaten Kepahiang dapat berjalan sesuai yang diinginkan.

BACA JUGA:Ssst!! 93 BUMDes di Lebong Belum Legal

BACA JUGA:Peserta Aktif BPJS Ketenagakerjaan Capai 3.866 Orang

Karena terpenuhinya sumber daya manusia, sebagai syarat menjadi kepala sekolah maupun pengawas. Namun untuk menjadi guru penggerak, harus lulus seleksi dan mengikuti program pendidikan guru penggerak.

"Program guru penggerak ini akan menciptakan guru penggerak yang dapat mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi berbagai dan kolaborasi secara mandiri. Sejauh ini sudah 27 guru di Kabupaten Kepahiang yang memiliki sertifikat guru penggerak. Namun kita berharap agar para guru dapat mengikuti pendidikan guru penggerak, sehingga pada implementasi kurikulum merdeka akan lebih maksimal," ujar Nining.

Dijelaskan Nining, guru penggerak diharapkan dapat mengimplementasikan perubahan pendidikan di daerahnya dengan cara menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah.

BACA JUGA:Ternyata Hasil Begal Akan Dibagi Rata dan Digunakan untuk Ini

BACA JUGA: Soal TPP, ASN Dilarang Lakukan Ini, Ketahuan Akan Langsung Diproses

Kemudian menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan belajar di sekolah, mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah.

"Tentunya dengan menjadi guru penggerak, guru yang bersangkutan dapat membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan diluar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Serta menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong ekosistem pendidikan di sekolah," ucapnya.

Karena nya Nining menegaskan, agar pihak sekolah maupun Kepsek yang bersangkutan juga dapat mendorong dan mensupport agar para gurunya bisa menjadi sebagai guru penggerak.

BACA JUGA:Pengumuman PPPK Guru Masih Belum Jelas

Sumber: