Petani Menangis Harga Cabai Anjlok hingga Rp 8 Ribu/Kg, Ini Penyebabnya!

Petani Menangis Harga Cabai Anjlok hingga Rp 8 Ribu/Kg, Ini Penyebabnya!

ILUSTRASI/NET--

Lebih jauh Andi mengatakan bahwasanya sebelumnya pada kisaran akhir bulan Februari hingga pertengahan bulan Maret lalu, harga cabai rawit tersebut sudah mencapai dengan harga kisaran Rp 38 setiap kilonya.

BACA JUGA:Bulan Ramadhan, SMPQ Darul Maarif NU Gelar Kilatan Kitab Kuning dan Tadarusan

BACA JUGA:SDN 77 Rejang Lebong Bangun Mushola Secara Swadaya

Akan tetapi secara bertahap sejak menjelang masuknya bulan ramadhan harga cabai tersebut perlahan turun.

Bahkan pernah mencapai harga Rp 10 untuk setiap kilonya.

“Saat ini kami mengharapkan kepada pihak pemerintah agar adanya penstabilan harga sesuai dengan modal yang kami keluarkan, apalagi sekarang berbagai macam obat dan pupuk semuanya sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan ,” ungkapnya.

BACA JUGA:Angka Pengangguran di Lebong Tinggi, Capai 2.073 Jiwa

BACA JUGA:Melejitnya Harga Pupuk, Ini yang Dilakukan Para Komunitas Petani di Daerah Ini..

Sementara disampaikan oleh Iwi (33) pembeli cabai yang merupakan warga Desa Tanjung Dalam Kecamatan Curup Selatan bahwasanya terjadinya penurunan harga cabai tersebut dikarenakan sedikitnya permintaan pasar untuk komoditas cabai tersebut.

BACA JUGA:311 PPPK Guru Masih dalam Proses Masa Sanggah

Sehingga harga cabai tersebut saat ini di jual murah.

“Selama dua minggu ini permintaan pasar mengenai cabai tersebut berkurang, bahkan harganya murah, jadi ma tak mau cabai tersebut kami beli kepada petani juga dengan harga murah,” pungkasnya. 

Sumber: