Pemkab Kepahiang Usulkan Anggaran Rp 50 Miliar untuk Revitalisasi Pasar

Pemkab Kepahiang Usulkan Anggaran Rp 50 Miliar untuk Revitalisasi Pasar

IST/CE Pasar modern di Kecamatan Merigi dan Pasar Kepahiang--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang dalam hal ini Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Kepahiang mengusulkan anggaran Rp 50 miliar untuk pembangunan pasar modern di Kecamatan Merigi dan juga revitalisasi pasar Kepahiang.

Hal itu dikarenakan, saat ini tampak terlihat jelas tatanan pasar sangat semrawut, baik itu dari segi tata kelola, parkir, sampah dan kerap terjadi becek di sepanjang jalannya, Pasar Kepahiang perlu dilakukan revitalisasi.

BACA JUGA:Petani Menangis Harga Cabai Anjlok hingga Rp 8 Ribu/Kg, Ini Penyebabnya!

BACA JUGA:Akhirnya, Pemkab Rejang Lebong Terbitkan SK 2.673 TKS, Ini Jumlahnya..

Sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Kepahiang Jan Johanes Dalos SSos, jika kesemrawutan pasar pagi harus segera ditangani secara optimal.

Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan revitalisasi pada setiap titik yamg ada di pasar itu sendiri.

“Sudah seharusnya revitalisasi dilakukan. Karena tampak jelas kondisi pasar kita di Kepahiang ini sudah sangat semrawut,” ucap Dalos.

BACA JUGA:Indikasi Money Laundry, Sertifikat Rumah Orang Tua Pelaku Disita

BACA JUGA:Operasi Pekat Satpol PP Kepahiang Sidak Tempat Hiburan Malam, Banyak Pasangan Bukan Muhrim di Razia

Dikatakannya, dalam melalukan penataan pasar, pihaknya sudah mengusulkan pelaksanaan revitalisasi kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar segera ditindaklanjuti.

Hanya saja memang untuk melakukan revitalisasi, pihaknya masih memerlukan waktu yang cukup panjang.

BACA JUGA:Untuk Warga Rejang Lebong, Bulog Salurkan 19,7 Ton Beras CBP

BACA JUGA:Puncak Mudik Lebaran, Penumpang Bus Damri di Kabupaten Lebong Diprediksi Meningkat

“Kita sudah usulkan pelaksanaan revitalisasi kepada pihak Kemendag. Namun nampaknya memang saat ini belum bisa direspon dengan baik, lantaran Pemerintah Pusat masih melakukan pengembangan pembangunan IKN,” terang Dalos.

Sumber: